Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 Juni 2014

7 Prabowo Subianto menegakkan harga diri bangsa di mata negara asing.


              Hingar bingar politik di masa Pilpres kali ini barangkali adalah yang paling seru sejak era reformasi.  Riuh gempita pembicaraan tentang jagoan masing-masing dalam Pilpres membahana di media, media sosial, hingga perbincangan di warung kopi, kantin bahkan di sela-sela makan siang di kantor.
Kampanye negatif banyak menyerang kandidat nomor 1, Prabowo - Hatta.  Prabowo sendiri saya nilai cukup tenang dalam menghadapi isu negatif yang menyerang dirinya.  Fokus pada program, itulah yang dilakukan oleh Prabowo - Hatta.
Sedangkan, prestasi Prabowo seolah terlupakan oleh media dan juga kita.  Saya ingin ingatkan kembali upaya Prabowo Subianto dalam mendampingi dan membebaskanWilfrida, TKW asal Nusa Tenggara yang dituduh membunuh majikannya.
              Sungguh malang nasib Wilfrida. Wilfrida merupakan korban perdagangan manusia karena ia bekerja sebagai TKI ke Malaysia bukan melalui jalur resmi.  Dalam usia yang sangat muda (belum genap 17 tahun saat diberangkatkan di tahun 2010), Wilfrida memiliki majikan yang dikabarkan pemarah dan suka memukul.  Saat membela diri dari pukulan majikan itulah, Wilfrida mendorong majikannya sehingga terjatuh dan akhirnya meninggal.  Meskipun kematian majikannya bukan suatu kesengajaan, Wilfrida terancam hukuman mati.
Pemerintah Indonesia dianggap lambat merespon kejadian ini.  Perlu diketahui bahwa Wilfrida telah ditahan selama 3 tahun di Kelantan sejak Desember 2010. Sejak ditahan, Wilfrida jarang ditemui pewakilan KBRI di Malaysia. Pengacara yang ditunjuk KBRI hanya menemuinya beberapa saat sebelum sidang.
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam menyelamatkan Wilfrida?

1. Menemui Wilfrida langsung ke penjara tempat ia ditahan.
Pada tanggal 14 September 2013 Prabowo menemui  di penjara Pengkala Chepa, Kota Baru, Negeri Kelantan, Malaysia.  Beliau bertemu langsung dengan Wilfrida dan mendengarkan keluh kesah serta kesulitan yang dialaminya.  Patut dicatat bahwa Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar baru bergerak  ke Malaysia tanggal 26 September 2013, 12 hari setelah Prabowo berangkat.

2. Konsisten mendampingi Wilfrida selama menunggu Persidangan
Tidak hanya itu, pada tanggal 16 November 2013 Prabowo kembali ke Malaysia untuk melanjutkan memberikan pendampingan bagi Wilfrida, sekaligus melobi beberapa pejabat Malaysia yang ia kenal terkait kasus Wilfrida.

3. Membiayai pengacara lokal handal untuk Wilfrida
Prabowo menyewakan pengacara lokal Malaysia Tan Sri Mohammad Syafei, untuk mendampingi Wilfrida.  Beliau menggunakan dananya sendiri untuk membiayai pengacara tersebut.

4. Mendampingi Wilfrida langsung saat pembacaan vonis.
Peristiwa ini terjadi pada masa tenang kampanye pileg 2014 lalu. Alih-alih menyiapkan partai menuju hari H pencoblosan, Prabowo memilih terbang ke Malaysia untuk mendampingi Wilfrida dalam persidangan.
Hasil akhirnya?  Seperti diketahui, Wilfrida akhirnya dibebaskan dari hukuman mati dan mendapat pengadilan yang adil.  Keberhasilan ini memang merupakan hasil kerja beberapa pihak, namun tentunya tak dapat dipungkiri upaya yang dilakukan Prabowo berpengaruh besar dalam kesuksesan memperjuangkan nasib Wilfrida.
Kecintaan dan totalitas Prabowo terhadap Indonesia dibuktikan dengan secara total mendampingi dan membela WNI yang tertindas di luar negeri, meskipun sebenarnya itu  bukanlah tanggung jawabnya, melainkan tanggung jawab Pemerintah.
                  Keberanian Prabowo untuk bertindak cepat, sigap, dan berinisiatif tinggi untuk membantu Wilfrida  merupakan cerminan karakter Prabowo yang tegas, strategis dan cekatan.
Menyelamatkan seorang Wilfrida di Malaysia merupakan bukti bahwa seorangPrabowo tak gentar dan tak kenal lelah menegakkan harga diri bangsa Indonesia di mata negara asing.
Seorang presiden dituntut untuk bisa menangangi isu-isu sensitif dan strategis, apalagi jika menyangkut isu TKI.  Ingat, saat ini ada 6.5 juta TKI yang tersebar di 142 negara, sebagian besar bekerja di sektor informal.  Mereka semua berhak mendapat perlindungan hukum.  Bila seorang TKI nun jauh di sana saja dibela Prabowo, perlukan kita memerlukan bukti yang lain untuk mempercayai integritas dan kehandalan Prabowo dalam memimpin bangsa ini?
Saya bukan TKI, namun saya memiliki saudara dan teman yang menjadi TKI, Banyak cerita sedih tentang teman-temannya sesama TKI yang saya dengar dari mereka.
Saya punya adik ipar yang bekerja di Brunei sebagai Tenaga Kerja profesional.  Mereka pun berhak mendapat perlindungan selama bekerja di sana.
Seyogianya Pemerintah harus mampu untuk mengurangi pengiriman TKI ke luar negeri dengan meningkatkan ketersediaan lapangan kerja di Indonesia.  Salah satu misi Prabowo Hatta adalah meningkatkan daya serap angkatan kerja sabanyak 2 jutapertahun serta mencetak 2 juta hektar lahan untuk komoditas pangan serta energi terbarukan yang bisa menyerap 12 juta tenaga kerja.  Bila misi ini terlaksana, maka harapannya  pengiriman TKI sektor informal akan bisa ditekan atau perlahan-lahan menurun.  Harapan kita semua adalah bila kita mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri, tenaga kerja yang dikirim adalah mereka yang terdidik sehingga bisa dihargai serta diperlakukan dengan hormat di luar negeri.
Pilihan Pilpres 2014 saya jatuhkan kepada pasangan Prabowo Hatta, karena Prabowo adalah seorang pejuang yang  sesungguhnya yang bisa memimpin penyelamatan bangsa, baik bagi TKI maupun bagi seluruh bangsa Indonesia.


Referensi:
http://nasional.kompas.com/read/2013/09/10/2247324/Lagi.TKW.Asal.NTT.di.Malaysia.Terancam.Hukuman.Mati
http://www.tempo.co/read/news/2013/09/28/063517387/Bela-TKI-Prabowo-Sewa-Pengacara-Kondang-Malaysia
http://ns3.kompas.web.id/read/news/read/2013/11/16/152525/2414900/10/prabowo-terbang-lagi-ke-malaysia-hadiri-persidangan-tki-wilfrida
http://www.tempo.co/read/news/2013/09/26/173516807/Selamatkan-Wilfrida-Muhaimin-Terbang-ke-Malaysia
http://www.tempo.co/read/news/2013/11/17/173530211/Prabowo-Lobi-Malaysia-Bantu-Wilfrida-Soik
http://www.jpnn.com/read/2014/04/07/226784/Masa-Tenang,-Prabowo-Hadiri-Sidang-Vonis-Wilfrida-
http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/04/140407_wilfrida_soik.shtml

Rabu, 22 Januari 2014

1 Maklumat Presiden Republik Indonesia Gus Dur

Inilah langkah terberani Gus Dur dari kerja sejarahnya....

Maklumat Presiden Republik Indonesia

Setelah melihat dan memperhatikan dengan seksama perkembangan politik
yang menuju kepada kebuntuan politik akibat krisis konstitusional
yang berlarut-larut yang telah memperparah krisis ekonomi dan
menghalangi upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang
disebabkan oleh pertikaian politik kekuasaan yang tidak mengindahkan
lagi kaidah perundang-undangan, apabila hal ini tidak dicegah akan
segera menghancurkan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Maka dengan keyakinan dan tanggung jawab untuk menyelamatkan negara
dan bangsa serta berdasarkan kehendak sebagian terbesar masyarakat
Indonesia, kami selaku Kepala Negara Republik Indonesia terpaksa
mengambil langkah-langkah luar biasa dengan memaklumkan :

1.Membekukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dan
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

2. Mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dan mengambil tindakan
serta menyusun badan yang diperlukan untuk menyelenggarakan Pemilu
dalam waktu satu tahun.

3. Menyelamatkan gerakan reformasi total dari unsur-unsur Orde Baru
dengan membekukan Partai Golongan Karya sambil menunggu keputusan
Mahkamah Agung, untuk itu kami memerintahkan seluruh jajaran TNI dan
Polri untuk mengamankan langkah penyelamatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap
tenang serta menjalankan kehidupan sosial dan ekonomi seperti biasa.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridloi negara dan bangsa Indonesia.

Jakarta, 22 Juli 2001, 

Presiden Republik Indonesia/Panglima Tertinggi
Angkatan Perang 

KH Abdurrahman Wahid.

Minggu, 22 Desember 2013

0 Uraian Tugas dan Fungsi Perangkat Desa


IMG_2521



Uraian Tugas dan Fungsi

1. Kepala Desa
Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Kepala Desa mempunyai fungsi:
a. Memimpin penyelenggaraan Pemerintah Desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD
b. Mengajukan rancangan Peraturan Desa
c. Menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD
d. Menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan Desa mengenai APBDes untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD
e. Membina kehidupan masyarakat Desa
f. Membina Perekonomian Desa
g. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif
h. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan Melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan
2. Sekretaris Desa
Sekretaris Desa memiliki tugas dan fungsi yakni :
Tugas
a. Membantu kepala desa dibidang administrasi umum dan keuangan dalam penyelenggaraan tugas dan wewenang pemerintah desa
b. Melaksanakan tugas kepala desa dalam hal kepala desa berhalangan
c. Melaksanakan tugas kepala desa apabila kepala desa diberhentikan sementara
d. Melasanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala desa
Fungsi
a. perencanaan kegiatan dibidang administrasi umum dan keuangan
b. pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum dan keuangan
c. penkoordinasian kegiatan dibidang administrasi umum dan keuangan
d. pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat desa lainnya
3. Kaur Umum
Kepala urusan umum mempunyai tugas membantu tugas-tugas sekretaris desa dibidang :
a. Mengelola administrasi umum pemerintah desa
b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang kegiatan surat menyurat
c. Melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan barang-barang inventaris kantor
d. Melaksanakan pengadaan dan pendistribusian alat-alat tulis kantor
e. Mengumpulkan, menyusun dan meyiapkan bahan rapat
f. Melakukan persiapan penyelenggaraan rapat, penerimaan tamu dinas dan kegiatan rumah tangga pemerintah desa
g. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris desa
4. Kaur Keuangan
Kepala urusan keuangan mempunyai tugas membantu tugas-tugas sekretaris desa dibidang :
a. Mengelola administrasi keuangan desa
b. Menghimpun pendapatan dan kekayaan desa
c. Menyiapkan, merencanakan dan mengelola APBD
d. Menyiapkan bahan laporan keuangan desa
e. Mengiventarisir sumber pendapatan dan kekayaan desa
f. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris desa
5. Kaur Pemerintahan
a. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan data dibidang pemerintahan desa, ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat
b. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan dalam rangka pembinaanwilayah termasuk rukun warga dan rukuntetangga serta masyarakat
c. Melaksanakan administrasi pelaksanaan pemilihan umum, pemilihan presiden, pemilihan gubernur, pemilihan bupati, pemilihan kepala desa dan kegiatan sosial politik
d. Melaksanakan administrasi kependudukan, catatan sipil dan monografi
e. Melaksanakan tugas dibidang pertanahan
f. Melakukan administrasi peraturan desa, peraturan kepaladesa, dan keputusan kepala desa
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa
6. Kaur Ekonomi Pembangunan
a. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan data dibidang ekonomi dan pembangunan
b. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan serta koordinasi kegiatan dibidang ekonomidan pembangunan
c. Melakukan administrasi dan membantu pelaksanaan pelayanan dibidang tera ulaang, prmohonan izin usaha, izin bangunan dan lain-lain
d. Menghimpun data potensi didesanya serta menganalisadan mmelihara untuk dikembangkan
e. Melakukanadministrasi hasil swadaya masyarakat dalam pembangunan dan hasil pembangunan lainnya
f. Melakukan administrasi dan mempersiapkan bahan untuk pembuatan daftar usulan rencana dan proyek, daftar usulan kegiatan, daftar isian proyek maupun daftar isian kegiatan
g. Membantu pelaksanaan kegiatan tknis organisasi dan administrasi lembaga pembrdayaan masyarakat desa maupun lembaga-lembaga dibidang pertanian, perindustrian dan pembangunan lainnya
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa
7. Kaur Kesejahteraan Rakyat
a. Melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dibidang kesejahteraan rakyat
b. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan data pendidikan, kesehatan, keagamaan, kepemudaan, dan olahraga
c. Membabtu kegiatan administrasi dan perkembangan pemberdayaan kesejahteraan keluarga
d. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan data keluarga miskin
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa
8. Kepala Dusun
Tugas
a. membantu pelaksanaan tugas kepala desa dalam wilayah kerjanya
b. melakukan pembinaan dalam rangka meningkatkan swadaya dan gotong royong masyarakat
c. melakukan kegiatan penerangan tentang program pemerintah kepada masyarakat
d. membantu kepala desa dalam pembinaan dan mengkoordinasikan kegiatan rw dan rt diwilayah kerjanya
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa
Fungsi
a. Melakukan koordinasi terhadap jalannya pemerintah desa, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat diwilayah dusun
b. Melakukan tugas dibidang pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan yang menjadi tanggung jawabnya
c. Melakukan usaha dalam rangka meningkatkan partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat dan melakukan pembinaan perekonomian
d. Melakukan kegiatan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan ketrentaman dan ketertiban masyarakat
e. Melakukan fungsi-fungsi lain yang dilimpahkan oleh kepala desa
9. BPD
BPD mempunyai fungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Tugas
a. Membahas rancangan peraturan desa bersama kepala desa
b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa dan peraturan kepala desa
c. Mengusulkan, pengangkatan dan pemberhentian kepala desa
d. Membentuk panitia pemilihan kepala desa
e. Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat
f. Menyusun tata tertib BPD
Hak
a. Meminta keterangan kepada pemerintah desa
b. Menyatakan pendapat
Kewajiban
a. Mengamalkan pancasila, melaksanakan UUD45 dan mentaati segala peraturan perundang-undangan
b. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam dalam penyelenggaraan pemerintahan desa
c. Mempertahankan dan memelihara hukum nasional sera keutuhan nkri
d. Menyerap, menampung, menghimpun dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat
e. Memproses pemilihan kepala desa
f. Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan
g. Menghormati nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat masyarakat setempat
h. Menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga kemasyarakatan

Jumat, 17 Mei 2013

0 Pentingkah kita berpolitik ?

 
  Dalam arti dasar politik adalah ilmu yang berkaitan dengan kehidupan bernegara. Secara konsep ilmu politik dijelaskan berbeda-beda menurut masing-masing konsepnya. yang pertama konsep klasik, pandangan klasik pandangan klasik melihat politik sebagai suatu asosiasi warga negara yang berfungsi membicarakan dan menyelengarakan  hal ihwal yang menyangkut  kebaikan bersama seluruh anggota masyarakat. jadi, politik sebagai tempat membicarakan hal2 yang berkaitan dengan permasalahan negara agar bisa diselesaikan untuk tercapainya kebaikan/kemakmuran/kesejahteraan bersama. tempat2 untuk membicarakan itu di lembaga MPR,DPR,DPRD dan DPD. Yang kedua konsep kelembagaan, pandangan ini melihat politik sebagai hal yang berkaitan dengan negara. Dalam hal ini negara sebagai komunitas manusia yang secara sukses memonopoli penggunaan paksaan fisik yang sah dalam wilayah tertentu. seperti contoh lembaga yang berwenang kepolisian,TNI  dalam mengatur dan menertibkan perilaku dan aturan yang ada dalam masyarakat agar tercipta kedamaian dan rasa tenang dalam masyarakat. dan masih banyak lagi konsep2 yang menjelaskan apa arti politik itu.
jadi, politik itu sangatlah penting bagi kehidupan kita. karena politik menghubungan pemerintah dengan masyarakat yang akan menghasilkan public good (kebaikan bersama). kalau kita peduli akan politik di Indonesia kita akan bisa mengamati, mengontrol dan mengkritik atau bahkan memberi tindakan akan  jalannya politik di Indonesia ini. kalau kita acuh terhadap politik atau minim pengetahuan tentang fungsi dan tata cara berpolitik kita akan mudah di perdaya dengan kekuasaan yang dimilikinya. apa yang menjadi hak kita diambil oleh para penguasa politik kita(korupsi). bukan salah politiknya tetapi salah pelaku politiknya dan lemahnya kontrol dari masyarakat karena minimnya pengetahuan politik kita.



      Bicara politik, maka imajinasi pikiran kita akan lari ke banyak hal yang bersifat negatif. Mulai dari aksi tipu menipu, orasi omong kosong, janji manis yang tak ditepati, intrik kotor, perilaku busuk. Ya begitulah adanya. Politik sudah seperti aib yang cenderung akan kita hindari karena terlalu banyak efek negatifnya daripada sisi positifnya. Luar biasa sulit untuk bisa mengesampingkan pola pikir negatif apalagi berpikir positif tentang politik.
Menjelang pemilu 2014, proses demokrasi berikutnya yang dijalani negeri ini enam belas tahun paska reformasi. Aktivitas politik menguasai seluruh ruang publik. Baik parpol ataupun para kadernya yang akan menjadi anggota legislatif sibuk mempersiapkan barisan pendukungnya. Gesekan-gesekan mulai terjadi. Saling serang antar parpol, black campaign sampai saling membongkar kesalahan satu sama lain untuk bisa mencuri perhatian publik. Haruskan kita berpolitik?
       Dalam setiap proses demokrasi kita diberikan kesempatan untuk memilih wakil dan atau pemimpin di suatu wilayah. Demokrasi mengenal mayoritas sebagai pihak pemenang yang berhak berkuasa, memimpin dan mengatur negeri ini mulai dari level kabupaten/kota, propinsi sampai dengan negara. Demokrasi tidak mengenal siapa yang paling pintar, paling benar, paling jujur, paling tulus untuk memimpin. Tapi yang berhak memimpin adalah dia yang paling banyak didukung oleh masyarakat.
Sejak bergulirnya reformasi, ruang keterbukaan politik semakin luas dan kesempatan partisipasi publik juga menjadi semakin besar. Tapi dengan begitu banyaknya kasus korupsi, pelecehan, penipuan, kebohongan, kekerasan yang dilakukan para politisi dan pejabat publik telah membuat masyarakat menjadi apatis dan apolitik.
           Haruskah kita berpolitik?
Ternyata ketika kita memutuskan untuk golput alias tidak menggunakan hak suara kita saat proses demokrasi maka itu juga termasuk keputusan politik kita. Sikap golput diri kita lebih besar didorong karena rasa kesal, kecewa, kehilangan harapan, tidak peduli dan merasa tidak ada pengaruh apapun hasil dari proses demokrasi terhadap diri kita. Sikap golput itu bisa menjadi bumerang ketika kita terkecewakan oleh kebijakan publik yang diterapkan oleh negara dan itu pastinya menyangkut diri kita sebagai warga negara.
          Haruskah kita berpolitik?
Sebagai seorang warga negara dimana dianut sistem demokrasi, maka memilih ataupun tidak ya itu berarti kita sudah berpolitik. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah hak yang kita miliki, kita biarkan hilang begitu saja atau kita berikan ke individu atau partai dimana kita masih memiliki harapan meskipun sedikit.         Haruskan kita berpolitik?
Kita tentunya berharap negara ini menjadi negara yang tertib, aman, stabil dan mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya siapapun pemimpinnya. Maka alangkah luar biasanya jika kita menjadi salah seorang pendorong perbaikan sistem politik negeri ini hingga siapapun yang memimpin di level apapun dijaga dan diawasi oleh sistem yang bagus. Fungsi pengawasan itu hanya bisa dilakukan oleh sebuah undang-undang yang mengatur semua perilaku warga negara. Dan undang-undang itu adalah produk politik. Jadi bisa dibayangkan jika kita apatis, masa bodoh maka kita hanya akan memberi ruang bagi orang-orang yang tidak layak untuk memproduksi undang-undang yang menyangkut hajat hidup seluruh rakyat.
         Haruskan kita berpolitik?
Politik itu inti dari pembangunan sistem kehidupan berbangsa. Sudah seharusnyalah politisi itu adalah orang-orang cerdas yang memikirkan kehidupan seluruh lapisan masyarakat. Sistem politik negeri ini harus mampu mendorong orang-orang baik, jujur, cerdas, berani, tulus untuk terlibat aktif dalam perpolitikan. Karena di pundak mereka kita berharap banyak kebaikan untuk kehidupan seluruh rakyat dengan terciptanya undang-undang yang benar-benar kepentingan rakyat, mengayomi seluruh sendi kehidupan bermasyarakat.
         Haruskan kita berpolitik?
Kita butuh banyak pahlawan di negeri ini yang siap, rela, semangat untuk memperjuangkan kebaikan demi seluruh masyarakat. Kita butuh banyak pahlawan bangsa yang  berjuang memperebutkan kekuasaan bukan demi harta, tahta apalagi wanita. Tapi mereka orang-orang hebat yang berjuang demi warisan kepahlawanan bangsa, mengorbankan keringat, air mata dan darah demi kemanusiaan. Mereka yang akan selalu dikenang sepanjang masa. Mereka sang pahlawan yang berjuang di medan politik demi terciptanya kebijakan yang mempersatukan seluruh rakyat, menegakkan keadilan untuk rakyat dan mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat.




SUMBER : berbagai sumber dan kompasiana.com

Sabtu, 27 April 2013

0 Selalu ada saat untuk bertindak dan memihak

      Politik adalah sebuah tugas sedih: usaha menegakkan keadilan di dunia yang berdosa.
Tugas itu bukan karena komando sebuah partai atau kekuasaan apapun.
Tugas itu muncul, dari dalam diri kita, karena ada sebuah luka.
Kita merasa harus melakukan sesuatu karena itu.
Luka itu terjadi ketika pada suatu hari, dalam kehidupan sosial kita, ada “peristiwa politik” yang dianiaya, ada sesama yang berbeda dan sebab itu hendak dibinasakan.
Luka itu ketidak-adilan.
.
Ada luka, dan aku ada: pada momen itu aku tahu apa yang terasa tak adil.
Meskipun aku belum bisa merumuskan seluruhnya apa yang disebut adil, aku terpanggil.
Di situlah seorang intelektual publik seharusnya terpanggil untuk memihak.
Dengan itu ia memandang politik sebagai sebuah tugas, bukan untuk sebuah ambisi.
Ia tak duduk di tepi ongkang-ongkang, merasa harus bermartabat di mahligai.
Ia tak berbeda dengan seorang tetangga yang ikut memadamkan api bila rumah di sudut sana terbakar, bukan hanya untuk menyelamatkan kampung seluruhnya (dan tentu saja rumahnya sendiri), tapi juga karena ia terpanggil untuk tak menyebabkan orang lain menderita
.
Dunia memang berdosa. Penderitaan dan kekejian tak pernah hilang dari dalamnya.Maka perjuangan, atau pergulatan politik, akan selalu dibayangi cacat.
Kita tak bisa menerima “politik sebagai panglima” bila di sana tak ada kebebasan lagi untuk mengakui cacat itu, bila pertimbangan kalah dan menang menelan secara total seluruh sudut hidup kita, selama-lamanya. Sebab tiap perjuangan politik akan terbentur pada keterbatasannya sendiri.
.
Bila aku memilih A hari ini, aku memilihnya dengan bersiap untuk kecewa. Aku juga memilihnya bukan untuk selama-lamanya. Aku hanya memilihnya sebagai sarana yang saat ini kurang cacat di antara yang amat cacat – sarana sementara untuk mencegah luka lagi, meskipun pencegahan itu tak pernah pasti.
.
Kita bersiap kecewa. Tapi kita tak menyerah.
Pengalaman sejarah menunjukkan, di tengah ketidak-adilan yang akut, yang kita derita, manusia selalu menghendaki keadilan — yang entah di mana, yang entah kapan datang.
.
Politik adalah tugas merambah jalan di belukar; membuka celah agar keadilan itu datang.
Terkadang tangan jadi kotor, hati jadi keras; dan itu menyebabkan rasa sedih tersendiri.
Di depan belukar itu, kita berjudi dengan masa depan.
Siapa yang menuntut kepastian penuh dari sejarah akan mendustai diri sendiri.
Selalu ada saat untuk bertindak dan memihak – juga ketika kita menolak untuk bertindak dan memihak.
Tapi pada saat yang sama juga ada saat untuk berdiri agak menjauh.
Terkadang dengan ironi, terkadang dengan penyesalan, tapi selamanya dengan kesetiaan: di dunia yang berdosa.
.
Pilihan kita bisa salah, tapi tugas tak henti-hentinya memanggil,
dan politik selamanya meminta.
.
Kita mungkin gagal.
Meski demikian, tetap ada yang berharga yang kita perkelahikan.
.

-
Sumber (Dari berbagai sumber):

Senin, 01 April 2013

0 SKEMA PENGHANCURAN BANGSA OLEH PIHAK ASING DI INDONESIA

                                     Skema Penghancuran Sebuah Bangsa




Ir. Soekarno : “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”


      Apakah Anda pernah mendengar grand design "MENGUASAI TANPA PELURU"....design inilah yg berhasil menguasai negara RI dng menjatuhkan kekuasaan presiden Soekarno melalui tangan Jendral Soeharto.Design ini disusun oleh "mereka"...setelah mengambil pengalaman Belanda yg berhasil menguasai Nusantara selama 3,5 abad."Mereka" sangat paham bahwa... Bangsa/Negara ini unik...dimana terdiri dari puluhan ribu pulau,dan sangat beragam etnis, agama,budaya,....ini semua merupakan kekuatan sekaligus kelemahan. Jikalau erat bersatu menjadikan kekuatan yg dahsyat...namun jika " ikatan" persatuan tsb.dirusak maka sangat mudah tercerai berai, bagaikan sapu lidi."Persatuan nasional" adalah kata kunci kekuatan negara Indonesia.Dan ini sangat disadari oleh Bung Karno-Bung Hatta dan para founding father lainnya.Soempah Pemuda, Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, NKRI, bukanlah konsep2 yg sembarangan....itu semua konsep penyatuan bangsa untuk kekuatan dan kejayaan bangsa dan negara.Justru kenapa Bung Karno sangat gandrung persatuan nasional, karena itulah sumber kekuatan sekaligus titik kelemahan.Siapapun yg akan mengancam persatuan nasional pasti akan dilawan. Termasuk organisasi2 Islam....Benturan antar elemen masyarakat, kemerosotan moral baik melalui budaya korupsi, maupun narkoba.Pembodohan, ketergantungan, individualistis, materialistis adalah akibat liberalisasi sistim....yang semua sdh diatur secara sistemik..dalam grand design tsb.,,,,,



      Tanpa kita sadari dalam keseharian kita mudah disusupi hal-hal yang berpotensi menghancurkan bangsa ini.
Dalam era modern kini menguasai sebuah negara tidak lagi dengan tindakan-tindakan agresi atau menyerang langsung dengan infantri, serangan pesawat tempur atau ledakan mortir.
Tanpa kita sadari kegiatan infitrasi secara halus menyerang kita. Dengan masuknya budaya globalisasi yang deras tanpa filter dari masing-masing individu.
Doktrin-doktrin asing melalui gaya hidup, lifestyle, ideologi sampah yang melemahkan mental.

Tidak sedikit dari kita termasuk saya pribadi terpengaruh. Hingga mulai memudarnya rasa bangga terhadap bangsa sendiri. Masa bodoh terhadap lingkungan sekitar bahkan malu menjadi diri sendiri. Identitas ikut-ikutan tanpa berpikir kembali tanpa kebijaksanaan dan tanggung jawab.

Hal ini memudahkan hancurnya pilar-pilar penting kekuatan masyarakat. Tumbuhnya egoisme. Hingga tak sulit bagi pihak-pihak yang berkeinginan mengontrol bangsa kita. Seperti halnya mudah diadu domba pada isu sensitif SARA, lunturnya nasionalisme, kekerasan premanisme, kekacauan ideologi bahkan perang saudara. Diperparah kondisi politik yang tidak jelas. Korupsi yang meradang.

Dilanjutkan dengan penguasaan SDA dan SDM. Ditengah kesibukan kita dengan sesama kita. Paradigma telah berubah drastis.

Bukan hal sulit. Bukan hal yang mustahil bagi mereka. Saat kondisi kita berpecahan seperti Uni Sovjet, diinvasi seperti Afghanistan dan Irak. Libya, Suriah, Mesir sudah berpengalaman.

Mungkin analisa ini dianggap berlebihan. Tapi sudah saatnya kita bertanya. Siapa kita? Bagaimana kita di masa depan? Cukupkah dengan kondisi sekarang? Atau justru kita merasa sekarang sejahtera?

Mulai dari diri sendiri. Berbakti sesuai bidang masing-masing. Tentara, akademisi, wartawan, politikus, pelajar, karyawan swasta, presiden, anggota dewan, kuli, PNS, petani, pedagang, nelayan, salesman, dokter, pengangguran, Ustadz, pendeta, biksu, budayawan, karyawan kontrak, pengusaha, asisten apoteker, mantri, buruh, tukang sayur, penjaga warnet, atlet, ibu menyusui atau apapun/siapapun anda.

Berikan yang terbaik untuk sekitar dan masyarakat. Masyarakat yang kuat menciptakan bangsa yang tangguh dan disegani.

1 UANG DAN KEKUASAAN MERACUNI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

       Menurut Filsafat Yang Filsafatnya adalah saya Sendiri.........Jagad Langit dan Bumi itu adalah Ruang Nyata Kesadaran Nyata,.....Yang Membuat mimpi dan Hayalan adalah KORUPTOR,,,,Mereka adalah Organ-Iblis dazal kafir Murtad Jadul Kepala Batu......Negara adalah Suaka Bangsa dalam Kesadaran Itu Sendiri......Negara ini Nyaris Rusak Sebab PARTAI POLITIK KEPARAT BIADAB MURTAD Terhadap RUH Konstitusi Negara itu Sendiri.....ORANG Hanyalah Wadah Pengumpulan Program Yang Berangkat dari Lingkaran Kecil Lingkungan dan Masyarakat yg lalu Berangkat Kedalam ARENA PERTARUNGAN Nyata.Fenomologi Sejarah Membentuk Suatu RAHIM NEGARA Yang Mengorgan menjadi suatu nama yakni PARTAI POLITIK....Realitas entitas Muat sudah Teringkari Oleh tata kelola Pengindraan,Sehingga Nyata Kesadaran Nyata itu Tertutup Kabut IBLIS DAZAL SETAN SILUMAN PESUGIHAN JADUL KEPALA BATU. Pencarian SURGA DAN NERAKA adalah Lock internal Pribadi-Pribadi....Untuk menembus suatu ruang Kesadaran itu adalah Kejujuran terhadap Fungsi kerja Program itu sendiri.....Mau cari SORGA dimana lagi... bila diBUMI saja Sudah Tidak JUJUR......TIDAK ADA YANG BERUBAH DIBAWAH MATAHARI...APA yang akan terjadi Ketika LANGIT dan BUMI itu Sudah Tidak Mau Lagi untuk JUJUR .....APAKAH Itu Tujuan Manusia Ada Disini,Bernegara dan Berbangsa? Yah,,,,,,Begitulah saya yang Menjadi Filsafatnya juga jadi Bingung sendiri,,,,,..KORUPTOR.....KORUPTOR...Sudah Pelit Hilang Rasa Syukur Nikmat....ehhh Malah Tularin Manusia Pake Program VIRUS MAYAT ZOMBIE DRAKULA VAMPIRE SILUMAN PESUGIHAN JADUL KEPALA BATU.....MAU CIPTAKAN BUMI TEMPAT ZOMBIE DRAKULA VAMPIRE Atau MANUSIA WARAS Yang BerkeTUHANan Yang MAHA ESA......HUKUM Dianggap KERTAS BUNGKUS BAWANG ,CABE dan DAGING TUMBAL MANUSIA................HEEEELEEEHHHHHHHHHHH


MAU TOTAL CINTA BANGSA DAN RAKYAT Ya HATINYA HARUS TEGA MEMBUNUH RAS YG DIDALAM DIRI BUKAN YG DILUAR DIRI,,,INI BANGSA dan BANGSA ITU PASANGANNYA NEGARA BUKAN RAS. SUDAH TIDAK ADA RAS MURNI LAGI SEJAK TAHUN 1945.....MERDEKA....YANG ADA BANGSA,,KARENANYA BUNG KARNO BAPAK BANGSA MATI DIRACUN OLEH RASNYA SENDIRI,,,IYA RAS ITU LALU MENEBAR NAFAS IBLIS YG MEREKAYASA SEJARAH BANGSA INDONESIA HINGGA SAAT INI,………. BELA RAS KALAU SUDAH KAYA DAN KORUPTOR RAS YG BELA JUGA BISA DIBUNUH DIRACUN DITELAN HANYA GARA-GARA UANG DAN KEKUASAAN,,,,,MAUUUUUUUUUU,,KALAU MAU DI TRI SAJA.......BELA BANGSA SAJA,,JADI BANGSA BARU NEGARA KEURUS......BUNG KARNO ITU DIRACUN OLEH RASNYA SENDIRI LANTARAN UANG DAN KEKUASAAN…….INI KUBURAN YANG LAMA DAN BANGKIT DIBAWAH MATAHARI DAN BULAN.



Iwan Fals - Bung Karno

Negeri ini memang kaya
kaya orangnya, kaya bintangnya
Negeri ini memang kaya
kaya alamnya, kaya budayanya
Negeri ini memang kaya
kaya pejabatnya, kaya penjahatnya
Negeri ini memang kaya
kaya idenya, kaya sejarahnya
Negeri ini memang kaya

Hei Bung Karno aku bersimpuh dimakammu
bertanya tentang indonesia ini
Hei Bung Karno nyenyakkah tidur abadimu
aku datang menganggu istirahatmu

Negeri ini memang kaya
kaya rakyatnya, yang menangis diujung malam
kaya harapannya, kaya agamanya

Merah Putih termangu
terkulai berdebu, dipojok gedung bekas penjajah
Pancasila meronta, Garuda terkasih melayang pergi
Negeri ini memang kaya

Hei Bung karno aku bersimpuh dimakammu
tebarkan kembang ibu yang letih
Hei Bung Karno nyenyakkah tidur abadimu
inikah nyanyian kecewa
Hei Bung Karno aku bersimpuh dimakammu
akankah kisahmu menjadi api
Hei Bung Karno nyenyakkah tidur abadimu
dinginnya aneh menyiksa negeri

Merah Putih terbangun
terkulai berdebu, dipojok gedung bekas penjajah
Pancasila meronta, Garuda terkasih melayang pergi
negeri ini memang kaya

Hei Bung karno aku bersimpuh dimakammu
maafkanlah aku yang cengeng
Hei Bung karno nyenyakkah tidur abadimu
tularkanlah keberanian itu
Hei Bung Karno aku bersimpuh dimakammu
suaramu menggelegar dikalbu
Hei Bung Karno nyenyakkah tidur abadimu
bilakah mimpi itu akan nyata

Negeri ini memang kaya
kaya penguasanya, yang miskin Rakyatnya
kaya marahnya
Indonesia Raya, Indonesia Raya
yang kaya raya
negeri ini memang kaya

* Lagu Ini dinyanyiin pertama kali di Bandung Juli 2010






Minggu, 31 Maret 2013

0 Indonesiaku adalah NEGARA GAGAL







Saat 4 pilar kebangsaan : 

- Pancasila; 
- UUD '45; 
- NKRI; 
- Bhineka Tunggal Ika; 


tak lagi berwajah Indonesia, dan 4 pilar demokrasi : 


- Legislatif;
- Yudikatif;
- Eksekutif;
- Media; 



Gotong royong dan
musyawarah
adalah budaya kita
yang saat ini sudah
luntur digerus oleh
egoisme individu.
Seiring kemajuan
zaman dan
teknologi membuat
manusia semakin
lupa pada jati
dirinya yang
makhluk sosial.


Gunakan akalmu
untuk mencari
kebenaran bukan
untuk mencari
pembenaran



tak lagi bersikap sebagai Indonesia, maka kita adalah NEGARA GAGAL.


Lihatlah para Pejabat Tinggi Indonesia , lebih baik mereka itu Ramai-ramai Korupsi daripada Membangun Teknologi Persenjataan dan Membangun SDM Indonesia, sedangkan SDA di seluruh Indonesia - malah digadaikan bahkan diperjualbelikan untuk Bangsa2 dan Negara2 Asing, sementara Rakyat dibebankan Hutang2 Luar Negeri yang terus menerus tambah banyak - Ini Negara & Pemerintahan Apa ?????


Tak cukup sekedar berwacana tentang mengganti rezim dan atau mengganti sistem. Kita juga harus berani melakukan GANTI GENERASI.

Inilah Indonesia ku !!!

0 KEUNIKAN PEMILIHAN LANGSUNG KEPALA DESA ( PILKADES )



   Dari zaman dulu, jauh sebelum Pemilu legislatif, Pemilu kepala daerah  dan Pemilu presiden di Indonesia menggunakan tata cara pemilihan secara langsung, Pemilihan kepala desa (Pilkades)  telah menggunakan sistem itu.
Mekanisme itu tetap dipertahankan masyarakat hingga kini. Nilai tradisional dalam Pilkades di sebagian desa pun belum diubah. 
Kondusifitas pelaksanaan Pilkades  mungkin bisa menjadi masukan untuk Pemilu mendatang. Pasalnya, dengan dana yang terbatas, panitia mampu menyempurnakan momentum penting bagi seluruh warga dengan aman dan tentram. Tingkat kehadiran pemilih juga memuaskan, meski tidak ada fatwa haram yang mendesak warga untuk datang ke tempat pemungutan suara.




I. SELAYANG PANDANG PILKADES KITA

      Desa, menurut definisi universal, adalah sebuah aglomerasi (Pemusatan)
permukiman di area perdesaan (Rural) yang dipimpin oleh seorang Kepala desa.
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesa Nomor 72 Tahun 2005 tentang
Desa disebutkan bahwa Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut
desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 28 Tahun 2008 tentang
Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala desa
disebutkan bahwa Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
yurisdiksi, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dibentuk
dalam Sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten
Berbicara tentang desa, maka kita akan langsung tertuju kepada
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang terdiri dari Pemerintahan Desa (Kepala
Desa sebagai pemimpin dan dibantu perangkatnya) dan Badan Permusyawaratan Desa
yang mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistim Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Bab I Ketentuan umum, Pasal 1 Ayat (9) Perda
Kabupaten Cilacap Nomor 28 Tahun 2008)
Kepala Desa adalah Kepala Pemerintah Desa. Tugasnya menyelenggarakan
urusan
- Pemerintahan

- Pembangunan 
- Kemasyarakatan.
Kepala Desa adalah pemimpin yang mulai bangun tidur sampai tidur lagi
langsung terpantau, terawasi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat terbawah.
Untuk itu maka seorang Kepala Desa harus memiliki kecerdasan sosial yang tinggi dan
kaya empati.


       Apabila Pembangunan Nasional dititik beratkan kepada Pembangunan Ekonomi
Masyarakat Desa maka seorang Kepala Desa juga harus mampu menjadi bapak dari
sebuah sistem ekonomi pedesaan. Ia harus menguasai betul potensi ekonomi desa,
baik potensi produksi maupun potensi pasar ( Jalur Distribusi).
Bertahun – tahun sudah kita melewati pemilihan Kepala desa. Prosesi ini
membutuhkan banyak biaya, ramai, semarak, penuh trik dan intrik, strategi, siasat dan
tipu daya. Berbagai cara dan upaya ditempuh untuk meraih jabatan Kepala desa, mulai
dari tebar pesona, penyusunan Tim Sukses, penggalangan dukungan, sampai
melibatkan pihak ke tiga yaitu para dukun, orang pintar bahkan kyai. Tim sukses
berbondong - bondong mendatangi dukun dan orang pintar untuk meminta petunjuk,
amalan dan mantra - mantra dalam rangka meminta bantuan jin atau sejenisnya agar
bisa memuluskan keinginannya. Sebagai manusia rasional yang kedudukannya lebih
mulia dan lebih tinggi dibanding makhluk – makhluk lain maka masih layakkah kita
menghambakan diri pada makhluk – makhluk tersebut?
Yang lebih miris lagi adalah keterlibatan para kyai dalam aksi dukung mendukung,
menggiring jama’ah dalam perang wirid dan do’a. Bahkan banyak kyai
yang menggunakan ayat – ayat tidak pada tempatnya dan hanya akal-akalan saja untuk
menjustifikasi bahwa si anu lebih layak dipilih, layak didukung dan lain sebagainya.
Padahal kenyataannya jauh panggang dari api.


   Memilih pemimpin seperti memilih Imam dalam Sholat, ia haruslah cakap, jujur,
adil, amanah, dan memiliki empati yang tinggi terhadap penderitaan rakyat. Ia juga
harus cerdas baik Intelejensi, spiritual dan emosionalnya.
Yang tidak kalah menarik adalah keterlibatan para penjudi. Para penjudi ini
ternyata tidak hanya main tebak – tebakan tokek dan untung – untungan saja. Mereka
ikut bermain dalam penggiringan suara. Kadang mereka ikut kampanye untuk calon
tertentu sesuai dengan perhitungan versi kemenangan pertaruhan mereka. Tidak jarang
mereka memborong kartu pemilih agar si pemilih tidak datang ke bilik suara dan
sebagainya .
Naif sekali rasanya, sebuah kegiatan pemilihan pemimpin yang seharusnya
mengutamakan kejernihan hati, justru dipengaruhi oleh permainan para penjudi.
Dampak akhir dari proses pemilihan model begini adalah perpecahan antar
pendukung, antar tim sukses hingga antar saudara. Kepala Desa terpilih yang tentu
saja telah menghabiskan banyak biaya tidak akan all out membangun desanya tapi
mencari peluang untuk sesegera mungkin mengembalikan modalnya. Nah, kalau sudah
begini apa mau dibiarkan saja …


II. COBA KITA RENUNGKAN


”Desaku yang kucinta.. pujaan hatiku.. tempat ayah dan bunda .. dan handai
taulanku.. tak mudah kulupakan.. tak mudah bercerai.. selalu kurindukan ..desaku yang
permai…”
Lagu indah ini janganlah menjadi bait – bait tanpa makna kalau setiap pilkades digelar
maka sesudahnya terjadi adu jotos antar pendukung, pembakaran balai desa bahkan
sampai ke meja hijau.
Beberapa permasalahan yang patut diinventarisir untuk selanjutnya kita renungkan
bersama adalah :


1. Anggapan bahwa jabatan Kepala desa adalah wahyu keprabon di mana tidak
sembarangan orang dapat merengkuhnya.


2. Jabatan Kepala Desa dianggap sangat sakral, terhormat, dan menjadi kebanggaan
turun temurun sehingga seseorang siap jatuh miskin sesudahnya asalkan pernah
jadi Kepala Desa. Oleh sebab itu perhitungan matematika untung – rugi dilupakan
demi ambisi tersebut.


3. Anggapan bahwa jabatan Kepala Desa bisa digunakan untuk mencari penghasilan tambahan di
luar penghasilan resmi Kepala desa diantaranya adalah ketika ada momentum
Pemilu Legislatif, Pemilihan Umum Kepala Daerah, Pemilihan Umum Presiden atau
ketika ada proyek – proyek Pemerintah.
Dari tiga hal di atas maka jabatan Kepala desa menjadi mahal.


III. TUGAS MULIA BPD


Badan Permusyawaratan Desa (BPD) memiliki hak mengajukan rancangan
Peraturan desa dan menyampaikan usul atau pendapat. Maka bila dianggap perlu demi
mewujudkan Pilkades yang lebih baik maka BPD berhak mengusulkan rancangan
Peraturan Desa yang terbaik dalam rangka penyelenggaraan Pemilihan kepala desa
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah di atasnya (Leg Superiory derogat lege
inferiory).
Yang perlu menjadi perhatian utama adalah bagaimana formulasinya agar
seorang calon kepala desa tidak mengeluarkan biaya tinggi dalam pencalonannya.
Biaya tinggi dikeluarkan seorang calon kepala desa karena biasanya biaya
penyelenggaraan pemilihan mulai dari administrasi, kertas suara, logistik, honor – honor
panitia sampai uang saku petugas dll, sebagian besar ditanggung oleh calon kepala
desa. Belum lagi biaya – biaya insidentil lainnya. Ditambah lagi dengan belum adanya
seperangkat aturan yang dibuat untuk membatasi ruang gerak calon kepala desa dan
tim sukses dalam melancarkan aksi money politik ataupun serangan fajar.
Maka yang bisa dilakukan oleh BPD adalah :


1. Melakukan sosialisasi bahwa jabatan Kepala Desa adalah biasa – biasa saja dan
untuk itu maka pentingnya biaya rendah dalam seluruh proses pencalonan dan
pemilihan kepala desa.


2. Merumuskan kemungkinan biaya Pilkades ditanggung oleh Desa (Misal : dari
tanah bengkok kesejahteraan desa, yang pada nantinya bisa diganti secara
bertahap oleh Kepala Desa terpilih dengan bengkoknya), atau tetap
menggunakan dana itu saja;


3. Mendorong segenap warga masyarakat yang memenuhi syarat untuk
berbondong-bondong ikut mendaftarkan diri dalam meramaikan bursa calkades
ini sehingga diharapkan calon kepala desa jumlahnya banyak. Hal ini bisa
menekan biaya per individu calon kepala desa. Misalnya ada 8 dusun
atau pedukuhan dalam suatu desa, setiap dusun mengirimkan 2 orang calon
maka akan ada 16 calon. Apabila biaya pilkades mencapai angka Rp.32 juta,
maka setiap calon hanya membayar Rp.2 juta saja. Jika di anggap perlu  ada dana
lain baik APBD Desa, Swadaya Masyarakat maupun APBD.


4. Menyusun mekanisme Pilkades dengan memperhatikan beberapa hal :


a. Membatasi ruang gerak para calon kepala desa dan tim sukses dalam
melakukan money politik atau serangan fajar. Langkah ini bisa ditempuh dengan
melakukan karantina kepada seluruh Calon Kepala Desa pada suatu tempat
rahasia dan dilarang berhubungan dengan siapapun dan dengan cara apapun
dalam kurun waktu beberapa minggu dan diijinkan kembali ke desa hanya
untuk menyelesaikan administrasi dan tahapan – tahapan, mulai dari
pendaftaran, melengkapi persyaratan administrasi, kampanye visi - misi,
hingga saat pencoblosan.


b. Melakukan verifikasi dan pengawasan terhadap Tim sukses agar fair play dan
melakukan kampanye dengan tangan kosong sebatas memaparkan visi –
misi calon yang didukungnya.
Agar bisa mewujudkan gagasan di atas, BPD agar melakukan koordinasi dengan
Pemerintahan Desa, Pihak Kecamatan dan Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat
Daerah Kabupaten dan melakukan Kajian Hukum atau Peraturan Perundangundangan.
Apabila bisa dilaksanakan maka seluruh elemen masyarakat agar ikut
handarbeni pilkades ini dengan cara aktif mengawasi seluruh tahapan pilkades, para
tokoh masyarakat juga bisa melakukan puasa batin, tidak mudah membuat statemen
dan melakukan aksi dukung mendukung sehingga ikut memperkeruh suasana,
sedangkan para pemuda diharapkan bisa melakukan pemblokiran terhadap seluruh
wilayah desa dari oknum – oknum yang dicurigai bisa memperkeruh suasana.
Hasil akhir dari pilkades murah, meriah dan penuh berkah ini adalah Kepala Desa
yang tidak memikul banyak hutang sehingga bisa menjalankan roda pemerintahan dan
bekerja dengan baik dan di mata masyarakat dia dipandang bermartabat.
Demikian semoga bermanfaat.

 Aamiin.



dari berbagai sumber:http://sosbud.kompasiana.com

Minggu, 17 Maret 2013

0 LSI kembali membuat kejutan dengan memprediksi Pilpres 2014


      



          Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali membuat kejutan dengan memprediksi tiga calon Presiden dan wakil Presiden yang akan bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Prediksi dari LSI ini berdasarkan dari hasil koalisai partai yang menempatkan tiga pasangang Capres dan Cawapres untuk bertarung di 2014 mendatang.
Pertama Abu Rizal Bakrie sebagai Capres dari Golkar yang akan menggandeng Jokowi atau Mahfud MD sebagai Wakil Presiden, Kedua Koalisasi Gerindra, Demokrat dan PAN yang akan menempatkan Prabowo dan Hatta sebagai Capres dan Cawapres. Ketiga PDI Perjuangan dengan koalisasinya yang akan menempatkan Megawati Soekarno Putri berpasangan dengan Jusuf Kalla.
Prediksi ini disampaikan oleh Peneliti LSI Adjie Akfaraby dalam paparan hasil survei bertajuk “krisis Capres dan Cawapres Partai Islam, Siapakan pasangan Capres dan Cawapres Terkuat Pemilu 2014 mendatang.  Adjie memprediksi Pilpres 2014 hanya diikuti tiga pasangan.
Tiga pasangan ini yakni :

Pasangan Pertama ARB-JOKOWI
13635215911909228334Sumber foto kompas.com

Dalam paparan Adjie mempridiksi dengan mengulas peta masing-masing partai dengan poros dan koalisinya, pertama Partai Golkar dan rekan koalisinya pada hasil survei Maret 2013, Partai Golkar meraih 22,5 persen. Jika pemilu 2014 nanti Partai Golkar akan mendapat suara 20 persen, maka Partai Golkar akan mengajukan calon sendiri yakni yang telah disiapkan ARB. Sementara calon Cawapres yang akan dibidik Golkar itu ada nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Mantan Ketua MK Mahfud MD.

Pasangan Kedua Prabowo -Hatta

13635213521298537002
sumber foto diambil dari forum keadilan

Sementara koalisi kedua yakni Partai Demokrat, Gerindra dan PAN, dimana besar kemungkinan Partai Demokrat akan menggandeng Prabowo sebagai Capres dengan sinyal beberapa kali Prabowo menemui SBY. Ditambah saat ini, belum ada nama Capres yang akan diusung oleh Partai Demokrat, untuk menyelamatkan partai Demokrat dan kekuasan SBY  Kemungkinan besar, PD kedepan akan menggandeng Prabowo dengan mempersandingkan besanannya Hatta Radjasa dari PAN. Sehingga calon kedua yang akan bersanding yakni, Prabowo dan Hatta.


13635214651551619621
sumber foto inilah com

Koalisi ketiga akan memunculkan nama Megawati Soekarno Putri dan nama mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang akan diusung oleh PDI Perjuangan bersama koalisi partai lainnya, kemungkinan ada PPP dan beberapa partai lainnya. Sebab wacana Mega JK saat ini terus mencuat diberbagai media, bisa saja pasangan ketiga yang akan bertarung pada Pilpres 2014 mendatang yakni Mega-JK.
Jika memang tiga pasangan ini nanti, akan terwujud maka pertarungan Pilres 2014 mendatang akan semakin sengit. Penulis memprediksi, pasangan ARB- Jokowi akan memenangkan Pilpres 2014 mendatang jika pasangan ini benar-benar terjadi. Salam (****)




Sumber bacaan. JPNN Sumber foto kompas.com





 

ekoqren Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates