Mengelola keuangan pada setiap orang sangatlah berbeda, "Sebab,setiap orang akan berbeda pola pikir keuangan yang harus dilakukan."
A wise man should have money in his head, but not in his heart.
Topik ini sebetulnya sebisa mungkin saya hindari, meskipun background saya Accounting and Business, bagi saya pribadi, uang bukan untuk dibicarakan, tapi dinikmati dengan baik dan membawa manfaat bagi banyak orang.
Tidak ada yang lebih membosankan daripada duduk bercerita dengan seseorang yang isi pembicaraanya melulu soal uang dan harta kekayaannya. Mudah mudahan artikel ini tidak membosankan anda karena jujur saya hanya ingin mengingatkan beberapa hal sederhana kepada kita semua bahwa memiliki uang itu baik, bahkan perlu. Yang tidak baik itu ketika kita menjadikan uang sebagai pusat kehidupan kita, sehingga hati nurani dan akal sehat kita dikuasai oleh kecintaan kita pada uang.
Wajar jika seseorang yang bekerja keras memiliki hasil atau digaji lebih daripada yang malas. Apakah uang bisa membahagiakan ?. Jawaban saya sederhana, iya, uang bisa membawa banyak sekali kemudahan untuk hidup berkualitas dan nyaman. Kalau dua hal ini anda asosiasikan dengan rasa bahagia sampai pada derajat tertentu, maka secara fair harus saya katakan bahwa uang bisa menolong kita mencapai apa yang kita inginkan dan hidup secara layak dan pantas.
Tidak peduli seberapa banyak penghasilan anda, nominal yang anda hasilkan itu tidak akan berarti ketika anda tidak bisa mengaturnya dengan baik. Ada berapa banyak orang yang tadinya bekerja sangat keras supaya naik gaji, karena dirasa gaji yang sekarang tiak mencukupi, namun begitu kenaikan gaji diperoleh, cerita lama terulang kembali, tetap saja selalu di akhir bulan saldo di rekening mendekati angka nol.
Ada berapa banyak persahabatan rusak hanya gara gara urusan hutang piutang ?. Saya akan membahas khusus mengenai ini di artikel tersendiri, tetapi inti yang ingin saya katakan bahwa menjadi manusia yang independen, bahagia, dan memiliki kedamaian di hati adalah mereka yang bisa mengatur keuangan dengan baik, merasa cukup dan bersyukur.
Berikut tips sederhana yang bisa saya bagikan mengenai uang dan bagaimana uang bisa menjadi salah satu faktor dalam hidup kita untuk membawa lebih banyak kebaikan.
~ Syukuri berapapun yang anda miliki saat ini.
Pasti ada yang akan langsung berkata,”tapi saldo saya hampir nol.” Saya katakan dengan tegas, selama anda memiliki kesehatan yang baik, otak yang masih berjalan logis dan waras, maka kedua hal itu adalah asset terbesar anda yang sesungguhnya tidak dapat dinilai dengan uang. Jika ditambahkan dengan keluarga dan sahabat yang peduli dan menyayangi anda, maka sesungguhnya anda sudah kaya.
Hanya ketika kita bisa memandang secara positif apa yang kita miliki, maka pintu rejeki kita dibukakan lebih lebar. Biasakanlah untuk merasa bersyukur dan cukup, sebelum kita menginginkan lebih banyak.
~ Jangan terlalu cepat menaikkan standard kehidupan seiring dengan kenaikan gaji.
Mengapa orang orang dari etnis Cina pada umumnya kaya ?. Karena mereka bekerja sangat keras dan hidup hemat (malah sering juga pelit). Hemat dan pelit itu berbatasan sangat tipis. Saya pribadi tidak mungkin marah kepada orang yang pelit, karena kalau dia pelit dengan uangnya sendiri, itu adalah haknya. Asal bukan pelit tapi maunya selalu gratis. Itu namanya kurang ajar.
Standard hidup yang sudah naik, susah sekali untuk dapat diturunkan kembali, oleh karena itu sebelum menaikkan, tanya pada diri sendiri, apakah memang sudah benar benar perlu ?. Bukankah selisih gaji atau keuntungan dari tahun lalu jika masih memungkinkan sebaiknya diinvestasikan supaya anda punya hasil yang lebih besar di masa depan ?.
~ Disiplinkan diri untuk memiliki target dalam hal menabung.
Menabung itu artinya bertindak untuk menyetor uang secara fisik atau transfer di rekening khusus tertentu dan disiplin untuk tidak menyentuhnya. Menabung bukanlah sekedar wacana atau keinginan dengan embel embel kalau masih ada sisanya. Ketika anda berpikir seperti itu, hampir pasti , jangankan ada sisa, bisa bisa malah berhutang dengan warung dekat rumah.
~ Jangan menyimpan tabungan dan semua investasi dalam bentuk tunai (hard cash), dan semuanya dalam satu jenis produk investasi.
Variasikan investasi anda, bisa dalam bentuk logam mulia, dollar, saham, bahkan tanah kavling yang memiliki potensi berkembang. Menyimpan terlalu banyak uang tunai hanya akan memelihara godaan untuk kemudian memakainya dengan membeli barang barang konsumtif. Investasi jangka menengah - panjang yang cukup ideal adalah sekitar 4-7 tahun.
Tidak usah malu dengan jumlah awal investasi yang mungkin kecil, intinya disini adalahmemulai mendisiplinkan diri untuk menabung dan berinvestasi.
~Disiplinkan diri untuk tidak membeli barang barang konsumtif secara kredit.KPR adalah pengecualian, karena nilai tanah dan rumah hampir pasti selalu cenderung meningkat, jadi beban bunga yang anda bayarkan masih cukup sebanding dengan hasil yang bisa anda nikmati kemudian.
Memiliki mobil di kota besar termasuk salah satu kebutuhan utama. Saya hanya ingin menyarankan, carilah jenis mobil yang memiliki pasaran jual kembali yang baik dengan biaya maintenance yang wajar, dan sebisanya hemat BBM.
~ Sebisa mungkin jangan berhutang.
Ini termasuk kepada saudara, mertua, tetangga, rekan kerja, bahkan sedaoat mungkin jauhi kebiasaaan kas bon di tempat kerja anda. Disiplinkan diri untuk hidup cukup dengan apa yang ada. Cukupkanlah, maka akan tercukupi. Hutang membawa banyak akhir buruk dan perkelahian yang menyebabakan hubungan persahabatan berakhir dengan permusuhan.
Kita sudah cukup mendengar banyak cerita ngeri yang berawal dari hutang kecil kartu kredit, sampai akhirnya tewas di tangan debt collector bukan ?. Itulah hutang, sesuatu yang bisa menyeret anda masuk ke dalam pusaran tak berdasar.
ijinkan saya menutup ini dengan satu kutipan yang tepat mengenai uang :
Money’ a horrid thing to follow, but a charming thing to meet. Control and manage your money, before it controls you
sumber:http://ekonomi.kompasiana.com
