2 Grasberg ( Papua, Indonesia ) Tambang Emas Terbesar Di Dunia

    Tambang Grasberg adalah tambang yang terletak di Papua Indonesia dengan posisi latitude -4,053 dan longitude 137,116. Konsesi atas Tambang ini dimiliki oleh Freeport yang berbasis di Amerika Serikat (67.3% saham), Rio Tinto Group (13% saham), Pemerintah Indonesia (9.3% saham), Indocopper Investama Corporation (9% saham), sedangkan operasi tambang dioperatori oleh Freeport Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari Freeport McMoran Copper and Gold, Amerika Serikat.

Tambang ini merupakan Tambang Emas yang Terbesar di Dunia, dan Tambang Tembaga yang Terbesar Ketiga di Dunia.

Tambang ini diyakini juga punya hasil samping berupa Perak, Bahan Radioaktif, Mineral-Mineral Logam Berat Lain yang berharga sangat mahal per gram beratnya.

Walau tambang ini sudah lebih dari 40 tahun beroperasi, namun Rakyat Papua masih menjadi Rakyat Termiskin di Indonesia.

Jika begitu, maka benar apa yang pernah dikatakan Bung Karno pada waktu dulu, bahwa kekayaan alam negeri ini sebaiknya dibiarkan saja tetap tersimpan di dalam bumi, sampai suatu saat dimana anak bangsa ini sudah dapat kelola dan manfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan negeri ini.

     Celakanya, saat ini para pemimpin negeri ini, lebih suka jika kekayaan alam negeri ini, atas nama investasi dan pembukaan lapangan kerja, digadaikan kepada pihak asing untuk dikeruk secara semena-mena dengan nilai tambah yang kecil bagi peningkatan kesejahteraan anak negeri.

Kemudian, giliran esok hari nanti, kekayaan alam negeri ini habis, tapi para anak negeri ini tetap miskin dan melarat. 
Tambang ini merupakan Tambang Emas yang Terbesar di Dunia, dan Tambang Tembaga yang Terbesar Ketiga di Dunia.
Tambang ini diyakini juga punya hasil samping berupa Perak, Bahan Radioaktif, Mineral-Mineral Logam Berat Lain yang berharga sangat mahal per gram beratnya.
Walau tambang ini sudah lebih dari 40 tahun beroperasi, namun Rakyat Papua masih menjadi Rakyat Termiskin di Indonesia.
Jika begitu, maka benar apa yang pernah dikatakan Bung Karno pada waktu dulu, bahwa kekayaan alam negeri ini sebaiknya dibiarkan saja tetap tersimpan di dalam bumi, sampai suatu saat dimana anak bangsa ini sudah dapat kelola dan manfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan negeri ini.
     Celakanya, saat ini para pemimpin negeri ini, lebih suka jika kekayaan alam negeri ini, atas nama investasi dan pembukaan lapangan kerja, digadaikan kepada pihak asing untuk dikeruk secara semena-mena dengan nilai tambah yang kecil bagi peningkatan kesejahteraan anak negeri. 
Kemudian, giliran esok hari nanti, kekayaan alam negeri ini habis, tapi para anak negeri ini tetap miskin dan melarat. Tambang ini merupakan Tambang Emas yang Terbesar di Dunia, dan Tambang Tembaga yang Terbesar Ketiga di Dunia.Tambang ini diyakini juga punya hasil samping berupa Perak, Bahan Radioaktif, Mineral-Mineral Logam Berat Lain yang berharga sangat mahal per gram beratnya.Walau tambang ini sudah lebih dari 40 tahun beroperasi, namun Rakyat Papua masih menjadi Rakyat Termiskin di Indonesia.Jika begitu, maka benar apa yang pernah dikatakan Bung Karno pada waktu dulu, bahwa kekayaan alam negeri ini sebaiknya dibiarkan saja tetap tersimpan di dalam bumi, sampai suatu saat dimana anak bangsa ini sudah dapat kelola dan manfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan negeri ini.Celakanya, saat ini para pemimpin negeri ini, lebih suka jika kekayaan alam negeri ini, atas nama investasi dan pembukaan lapangan kerja, digadaikan kepada pihak asing untuk dikeruk secara semena-mena dengan nilai tambah yang kecil bagi peningkatan kesejahteraan anak negeri. Kemudian, giliran esok hari nanti, kekayaan alam negeri ini habis, tapi para anak negeri ini tetap miskin dan melarat. 

      Adakah diantara Capres dan Cawapres di Pilpres 2014 itu yang berani dan mampu serta mau lakukan sesuatu langkah radikal dan revolusioner untuk merebut dan tegakkan kembali Kedaulatan Negara atas kepemilikan dan pengelolaan kekayaan alam negeri ini agar dapat dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia secara adil dan merata ?