Hipertensi atau tekanan darah tinggi bukan lagi istilah yang asing bagi seorang dokter dan masyarakat umum saat ini. Hampir semua orang sudah mengetahui penyakit ini. Banyak pasien dengan keluhan sakit kepala, pusing, terasa berat di leher dan pandangan gelap yang tiba-tiba datang ke dokter. Bahkan pasien sudah tau sendiri untuk inisiatif meminta dilakukan pengukuran tekanan darah kepada dokter.
Berdasarkan JNC7 (Joint National Comitte 7) pembagian kategori hipertensi terbaru dibagi menjadi kategori pre-hipertensi, hipertensi stage I dan hipertensi stage II. Seseorang dengan tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80 mmHg. Dikatakan pre-hipertensi apabila tekanan darah nya 120-139/80-90 mmHg.Sedangkan hipertensi stage I apabila tekanan darah mencapai 140-159/90-99 mmHg dan hipertensi stage II apabila lebih dari 160/100 mmHg.
Sebagai contoh, banyak pasien datang dengan tekanan darah yang lebih dari 130/80 mmHg. Ukuran tekanan darah tersebut dikategorikan sebagai pre-hipertensi. Sering ditemukan di klinik saya range tekanan darah yang berkisar antara 130-140/80-90 mmHg disertai dengan keluhan sakit kepala seperti ditekan, kaku pada leher dan kadang disertai dengan pandangan kabur.
Gejala-gejala tersebut tentu berhubungan dengan peningkatan tekanan darah pada pasien. Menariknya pada guideline JNC7 dikatakan bukan pengobatan yang utama diberikan kepada pasien dengan hipertensi, tapi modifikasi gaya hidup! JNC7merekomendasikan modifakasi gaya hidup terlebih dahulu pada pasien yang dikategorikan pre-hipertensi dan hipertensi stage I dan stage II.
Pada pre-hipertensi tidak diperlukan obat untuk menangani gejala hipertensi, pasien cukup modifikasi gaya hidup dengan menurunkan berat badan menjadi ideal, mengurangi asupan konsumsi sodium (Na), berhenti merokok dan aktivitas olahraga yang teratur. Lalu pasien akan kembali di lakukan pengecekan tekanan darah satu tahun setelahnya.
Mengurangi asupan sodium yang rata-rata orang konsumsi mencapai 4000-6000 mg menjadi 2000 mg perhari dapat mengurangi tekanan darah mencapai 5-10 mmHg. Ditambah dengan aktifitas fisik aerobic, seperti jalan cepat, jogging dan bersepeda selama 30 menit sebanyak 3-4 kali seminggu dapat mengurangi tekanan darah mencapai 9 mmHg.
Demikian pula apabila anda dengan kategori hipertensi stage I dan stage II. Modifikasi gaya hidup merupakan first line pertama yang di anjurkan seorang dokter, hanya saja anda disini sudah membutuhkan obat tunggal untuk hipertensi stage I dan obat kombinasi untuk hipertensi stage II. Selain itu anda juga harus kontrol ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan ulang setiap 1-2 bulan sekali.
Sekali lagi, modifakasi gaya hidup merupakan first choice dari dokter bagi anda yang mengalami hipertensi kategori manapun. Pengobatan diberikan hanya sebagai penunjang anda untuk dapat membantu menurunkan tekanan darah.
**********
JNC7 (The Seventh Report of the Joint National Comitte) merupakan suatu komite internasional untuk mencegah, mendeteksi, evaluasi dan memberikan terapi pada tekanan darah tinggi. Komite ini terus berkembang sesuai ilmu ter up-date yang di dapat dari berbagai penelitian.
Pada tahun 2003 masih menggunakan JNC6. Seiring berkembangnya penilitian, pada tahun 2009 direkomendasikan JNC7 yang sampai saat ini masih di gunakan sebagaiguidline dokter di seluruh dunia.
Referensi: www.nhlbi.nih.gov/
0 komentar:
Posting Komentar