Selain mengubah nama Jalan Merdeka menjadi Jalan Presiden KH Abdurrahman Wahid, Pemkab Jombang juga memasang prasasti Gus Dur di pintu masuk jalan tersebut. Tak tanggung-tanggung, prasasti ini seberat 8 ton terbuat dari batu Andesit.
Sayangnya, pihak Pemkab Jombang masih kebingungan menempatkan prasasti itu. Pasalnya, dengan berat 8 ton membutuhkan kontruksi khusus agar bisa kokoh berdiri.
"Nanti juga ada pemasangan papan nama Jalan Gus Dur itu. Untuk prasasti memang sudah jadi tapi kami masih memikirkan kontruksinya agar bisa dipasang di pintu masuk jalan," kata Kasubbag Kesejahteraan Sosial (Kesos) Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Asy'hari kepada Okezone,
Ia menjelaskan, prasasti tersebut berisikan beberapa tulisan tentang riwayat KH Abdurrahman Wahid. Di antaranya, tempat kelahiran, riwayat organisasi hingga sebagai tokoh pluralisme dan menjadi Presiden ke-IV RI. Tak hanya itu, dalam parasasti yang berukuran kurang lebih 1,5 Meter itu disertai relief foto Gus Dur.
"Prasasti ini dibuat di Trowulan Mojokerto. Perlu kontruksi yang pas untuk menempatkan prasasti ini," ujarnya.
Asy'hari menambahkan, dipasangnya prasasti Gus Dur untuk kepentingan sejarah di masa depan. Dengan adanya prasasti, anak cucu akan mengetahui siapa sebenarnya sosok Gus Dur. "Nanti agar anak cucu kita mengetahui siapa sosok Gus Dur yang namanya menjadi nama jalan ini," tandasnya
SUMBER ; http://surabaya.okezone.com
Minggu, 28 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar