Bagi kita yang terbiasa dengan rokok, apalagi yang mengandung mentol agar berhati-hati. Sebab, penelitian yang dilakukan Nicholas Vozoris yang dimuat dalam Archives of Internal Medicinemenyatakan bahwa rokok mentol beresiko dua kali lebih besar untuk terkena stroke. Nicholas Vozoris juga menyebutkan bahwa tidak ada rokok yang baik. Apapun rokok yang kita hisap semuanya mengandung racun.
Pusat Pemberantasan dan Pengawasan Penyakit Amerika mengatakan bahwa merokok menjadi penyebab 80 persen kematian akibat kanker paru-paru dan meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke. Hal ini seperti dirilis oleh VOA Indonesia. Sementara itu Komnas Perlindungan Anak manyatakan bahwa selama tahun 2008 hingga 2012 jumlah perokok anak dibawah umur 10 tahun di Indonesia mencapai 239.000 orang. Sedangkan jumlah perokok anak antara usia 10 hingga 14 tahun mencapai 1,2 juta orang. Kenyataan ini cukup memprihatinkan. Walaupun banyak orang yang tahu akibat dari dari merokok, tapi semakin banyak yang kecanduan merokok, apalagi mereka ini banyk yang berusia dibawah 14 tahun.
Sungguh menyedihkan bila anak-anak kiat sejak kecil sudah terbiasa dengan rokok. Rokok itu sedikit demi sedikit menggerogoti tubuh mereka. Saat dewasa, mereka elbih rentan terhadap serangan penyakit, apalagi penyakit tersebut yang sangat dekat dengan kematian.
Anak-anak tentu tidak merokok dengan sendirinya. Mereka tentu mencontoh orang lain. Yang pasti, yang mereka contoh adalah orang dewasa. Orang dewasa baik laki-laki maupun perempuan yang merokok di sembarang tempat. Bahkan tak jarang orang tua menyuruh anaknya untuk membeli rokok. Hal ini tentu membuat si anak semakin dekat dengan rokok. Mereka kenal mereknya, tahu harganya, dan dimana mendapatkannya. Inilah pelajaran merokok yang dilakukan dengan tidak sengaja oelh orang tua, dan memberi pengaruh bagi anaknya.
Stroke merupakan satu penyakit yang mematikan. Apabila kita terkena stroke, minimal tubuh kita tidak berfungsi dengan baik. tangan, kaki, mulut, pendengaran dan sebagai tak bisa berfungsi dengan baik. Kalau suadah seperti ini, apa yang bisa kita lakukan? Untuk memulihkannya, kalau bisa membutuhkan waktu dan biaya yang sangat besar. Mungkin lebih besar dari duit yang kita gunakan untuk membeli rokok selama ini.
Banyak orang yang ingin berhenti merokok, tapi tak bisa. Mereka sudah bersumpah untuk tidka merokok, kenyataannya mereka tetap merokok. Apa penyebab mereka tak berhenti merokok? Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan:
Pertama. Untuk berhenti merokok harus diawali dari kesadaran diri untuk tidak merokok. Kedua. Harus ada keinginan yang kuat agar tidak merokok. Dan yang ketiga, cari hal-hal yang membuat Anda tidak senang dengan rokok.
Saya dulu juga merokok. Untuk berhenti merokok saya pasang niat untuk berhenti. Setelah itu saya berusaha sekuat tenaga untuk merokok. Dan selanjutnya saya menjadikan bau rokok sebagai sesuatu yang mengganggu. Alhamdulillah saya bisa berhenti merokok. Jadi, bagi kita yang sampai sekarang masih kecanduan merokok, usahakan untuk melepaskannya. Tak ada untungnya merokok. Yang pasti duit kita hanya terbuang sia-sia hanya untuk membeli asap saja. Bahkan ada yang menyatakan bahwa rokok membuat kita semakin bodoh. Jadi, bagi kita yang masih doyan dengan rokok, hati-hati dan waspadalah!!! Wallahu ‘alam bishawab
0 komentar:
Posting Komentar