Rabu, 26 September 2012

0 RIZAL RAMLI: Indonesia Sudah Masuki Lampu Kuning


JIBIPhoto













JAKARTA: Perekonomian nasional saat ini sudah memasuki lampu kuning akibat beberapa faktor.
Sementara itu, akumulasi masalah ekonomi dan kegaduhan politik berpotensi menjatuhkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelang Pemilu 2014.
Demikian diingatkan Ketua Aliansi Rakyat untuk Perubahan Rizal Ramli.
Selain darurat ekonomi, Rizal menyebutkan kian meningkatnya ketidakpercayaan terhadap pemerintah. Ini terjadi seiring kian maraknya kebohongan publik, korupsi dan tindak kekerasan yang dilakukan pemerintah.
“Kalau masalah ekonomi dan politik makin lama makin bergabung pada periode waktu bersamaan maka perubahan (suksesi pemerintahan) akan segera terjadi. Bahkan tanpa dimatangkan situasinya pemerintahan ini bisa tidak sampai pada 2014,” ujar mantan Menko Perekonomian di zaman pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.
Rizal menilai pemerintah dan DPR selama ini justru menjadi bagian dari berbagai masalah yang dihadapi rakyat. Dia mengingatkan jika waktunya sudah tiba, seluruh kekuatan akan bergabung untuk melakukan perubahan termasuk dari kalangan buruh, aktivis dan kalangan intelektual.
Dia menyebutkan salah satu indikasi ketidapercayaan publik dan munculnya persoalan ekonomi terlihat dari maraknya aksi buruh yang menuntut kesejahteraan.
Rizal menilai tidak adanya jaminan kesejahteraan buruh melalui sistem kerja alihdaya atau outsorcing telah membuat buruh tidak punya daya tawar yang kuat.
Padahal, ujarnya, sistem tersebut hanya bisa berlaku di negara yang tenaga kerjanya profesional dengan gaji tinggi.
Dengan demikian, apabila alihdaya diputus perusahaan maka mereka masih bisa dengan mudah berpindah kerja dengan gaji yang tinggi.
Dari sisi ekonomi, Rizal menilai ekspor Indonesia sejak dua kuartal terakhir mulai merosot, terutama karena anjloknya ekonomi Eropa sebagai pasar ekspor kedua terbesar Indonesia. Sementara permintaan impor tinggi sekali termasuk untuk kategori barang modal. Akibatnya, surplus neraca pembayaran mengecil dan pasar mata rupiah terlalu kuat.
Kondisi inilah yang terjadi di Thailand menjelang krisis pada awal 1997 yang akhirnya menjalar ke Indonesia.“Jadi kalau tidak hati-hati, lampu kuning ini bisa menjadi lampu merah,” ujarnya, di Gedung DPR, Selasa (1/5).
“Kalau demikian, saya melihat pemerintahan ini bisa tidak sampai 2014 karena perubahan akan lebih cepat,” lanjutnya.(JIBI/sae)http://www.kabar24.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

ekoqren Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates