Sri Sultan Hamengku Buwono X/Jibiphoto
BOGOR: Isu Jawa dan luar Jawa mencuat pada Rapimnas Partai Golkar yang berlangsung hari ini. Isu tersebut muncul terkait pencalonan Aburizal Bakrie atau Ical sebagai kandidat presiden pada pemilu 2014.
Sebagai orang Sumatera, jika ingin terpilih sebagai presiden, Ical tidak bisa menafikan pentingnya dukungan dari Jawa.
Terkait hal itu, arena Rapimnas Golkar pun diramaikan dengan dukungan agar Sri Sultan Hamengku Buwono X dicalonkan sebagai pendamping capres Aburizal Bakrie.
Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Golkar, Akbar Tandjung mengatakan menguatnya dukungan pada Sultan tidak terlepas dari persepsi publik karena partai itu harus memperkuat suara di Pulau Jawa.
Akbar juga berharap nama Sultan menjadi pertimbangan bagi Aburizal Bakrie, yang akrab disapa Ical, untuk menjadi calon pendampingnya pada Pemilu 2014.
”Beberapa syaratnya adalah memiliki chemistry yang cocok, Ical dari Sumatera tentu jika ingin meraih dukungan dari daerah lain, harus mencari orang bersuku Jawa sebagai cawapres, itu pendekatan yang harus dipikirkan,” kata Akbar, Jumat (29/6).
Sebelumnya sejumlah nama sempat disebut-sebut sebagai calon pendamping Ical seperti Mahfud MD, Pramono Edhie Wibowo, dan Edhie Baskoro Yudhoyono.
Ketua DPD Partai Golkar Yogyakarta, Gandung Pardiman menyatakan meski Rapimnas hanya membahas kriteria calon wakil presiden, namun pihaknya tetap mengusulkan nama Sultan pada forum tersebut. Menurutnya, usulan nama Sultan itu didasarkan pada sosok beliau yang tidak saja seorang negarawan, tapi juga tokoh senior yang tidak diragukan lagi ‘kegolkarannya’.
“Selain seorang negarawan dan Golkar sejati, Sultan juga tokoh yang sudah teruji dan diusulkan oleh banyak rakyat,” ujar Gandung di sela-sela Rapimnas.
Namun demikian, dia mengingatkan bahwa setiap kader Golkar harus mengawal duet yang diharapkan mampu meningkatkan citra partai tersebut.
Pertanyaannya, akankah Sri Sultan bersedia dicalonkan? Tak mudah untuk menerka apa yang akan dilakukan Sri Sultan yang tentu punya banyak pertimbangan sebelum memutuskan sesuatu. ((JIBI/arh/sae)
0 komentar:
Posting Komentar