Setiap individu adalah pemimpin. Setiap pemimpin adalah pengambil keputusan. Dan sebuah keputusan harus diambil.
Mengapa sebuah keputusan harus diambil? Di tengah situasi hidup yang terasa semakin menghimpit, menyikut dan menindas, berbagai pilihan dalam hidup menyerbu. Setiap orang mendapatkan pilihan-pilihan dalam hidup dimana setiap pilihan mengantarkan pada pilihan berikutnya. Hidup adalah rangkaian pilihan-pilihan dimana setiap orang adalah pemimpin (dirinya sendiri) untuk mengambil keputusan.
Kemudian skala kepemimpinan atau sebut juga pengambil keputusan meluas. Dalam lingkup keluarga, kepala keluarga menjadi pengambil keputusan. Meluas lagi ada pemimpin di sebuah RT, RW, Kelurahan dan seterusnya. Demikian juga pada lingkup organisasi lainnya.
Sebuah keputusan harus diambil dan keputusan tersebut bisa saja terlihat sebagai hal yang salah. Sebagian orang (yang tidak setuju) dapat mencemooh. Bahkan berteriak dengan lantang itu adalah sebuah kesalahan.
Dalam hal negara, seorang presiden menjadi pengambil keputusan yang menentukan masa depan sebuah Negara. Sama seperti masing-masing pribadi kita dalam mengambil keputusan pun seorang presiden dapat dipengaruhi beberapa hal. Namun bila ditarik kembali maksud dari sebuah keputusan adalah demi kebaikan. Mungkin bukan kebaikan yang secepat kilat terlihat hasilnya. Mungkin akan mengambil waktu yang tidak sedikit. Mungkin 2 tahun lagi akan terlihat. Mungkin 5 tahun lagi akan terlihat hasilnya. Bahkan mungkin memakan waktu lebih lama, bahkan saat si pengambil keputusan telah meninggal dunia, namun sejarah akan mencatatnya.
Apa pun keputusan seorang pemimpin mari kita hargai dan berpikirlah akan hal positif di depan sana. Karena suatu saat masing-masing pribadi kita harus mengambil keputusan untuk masa depan kita sendiri yang mungkin terlihat salah pada awalnya.
0 komentar:
Posting Komentar