Rabu, 24 Oktober 2012

0 Resiko Jadi Tokoh dan Pemimpin Bangsa


13511257451092821808
img:blogspot.com
Orang semacam Bung Karno, Pak Harto, BJ. Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY boleh jadi adalah yang paling terkenal di Indonesia. Karena mereka adalah orang-orang yang pernah menjadi presiden di Indonesia.
Namun itu bukan dengan resiko, sedikit saja yang dilakukan baik yang berupa kebajikan maupun kejelakan akan menjadi sorotan. Bahkan anak cucu yang melakukan, dia juga masih terkena imbasnya.
Contoh ketika Puan Maharani diwawancarai sebuah stasiun TV dan ditanya mengenai urutan Pancasila dan ternyata dia tidak hafal. Secara otomatis Bung Karno juga terkena imbas cemo’ohan banyak orang. Bagaimana bisa, cucu presiden tidak hafal Pancasila.
Di sisi lain, ketika saya mencoba bertanya kepada penghuni Liponsos yang diisi oleh orang-orang yang mempunyai kelainan mental. Ternyata dia hafal semua tanpa salah sedikitpun. Namun itu tidak berpengaruh apa-apa baik buat dirinya maupun kakeknya yang tidak terkenal.
Contoh lagi tentunya tentang Putri, cucu Pak Harto Presiden kedua RI anak dari Ari Sigit. Ketika dia terjerat narkoba, maka hampir semua media memberitakan dengan judul yang hampir sama. “Cicit Soeharto Terjerat Narkoba”.
Nah, itu dia. Saya tidak melarang Anda semua untuk menjadi terkenal. Apalagi itu datang tanpa dinyana seperti Udin Sedunia. Namun, saya ingin Anda bersyukur dengan keadaan yang ada. Menjadi manusia biasa.
Boleh jadi Anda tidak terkenal di hadapan manusia, tetapi terkenal di hadapan Tuhan karena amal kebaikan yang dilakukan tanpa Anda iklankan. Walhasil, syukuri apapun yang dianugerahkan Tuhan kepada kita.
Ya. Itulah pesan yang sebenarnya ingin saya katakan sejak pertama kali menulis dalam torehan ini. Mohon maaf kalau harus berputar-putar kemana-mana. Haha…





0 komentar:

Posting Komentar

 

ekoqren Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates