1 Ahmad Muzani Elektabilitas Prabowo Nomor 1 Sebelum Ada Jokowi

Ahmad Muzani

Elektabilitas Prabowo Nomor 1 Sebelum Ada Jokowi

         PDI Perjuangan dan Partai Gerindra kini dirundung masalah. Kedua partai itu meributkan limpahan insentif politik atas fenomena Joko Widodo dalam Pemilukada DKI Jakarta. Bagaimana sikap Partai Gerindra?

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan apa yang diributkan soal insentif politik atas fenomena Jokowi sejatinya merupakan pepesan kosong. "Apa yang mau direbutin? Itu pepesen kosong," kata Muzani kepada INILAH.COM di Jakarta, Selasa (25/9/2012). Berikut wawancara lengkapnya:

Bagaimana komentar Anda tentang pernyataan Pak Taufik Kiemas jera untuk koalisi dengan Partai Gerindra karena Prabowo diuntungkan kemenangan Jokowi?

Apa yang disebut mendapat keuntungan? Kalau akibat sukses Jokowi, Gerindra untung dimana? Yang jadi gubernur dari Partai Gerindra atau PDIP? Yang paling konkret, yang terpilih kader PDIP atau Gerindra? Kalau untung surveinya naik, sebelum Pemilukada DKI Prabowo di berbagai lembaga survei selalu nomor satu. Kalau persentase bertambah mungkin saja. Mau survei tinggi dan rendah, pada akhirnya pemilu 2014 berjuang lagi.

Apakah linier antara Pemilukada DKI Jakarta dengan Pemilu Presiden 2014?

Itu tidak linier. Apa yang mau direbutin? Itu pepesen kosong. Itu omongan Taufik Kiemas, hanya nasehat saja senior kepada yunior. Kalau soal kerja dalam Pemilukada DKI Jakarta, ya PDIP, Gerindra, dan relawan, itu yang lebih banyak.

Apakah pernyataan Taufik Kiemas menjadi sinyal tertutup koalisi antara PDIP dan Gerindra dalam Pilpres 2014 mendatang?

Terlalu dini dengan koalisi 2014. Jadi, sampai sekarang hubungan kami dengan PDIP saling menguatkan. Dan beberapa provinsi kami akan kembali koalisi dengan PDI Perjuangan. [mdr]