Panduan Berpuasa Bagi Pengidap Diabetes
Menyeimbangkan pola makan dan menu yang disantap, amat
penting untuk menjaga agar tubuh tetap bugar dan ibadah berjalan lancar.
SELAMA berpuasa, pola makan secara otomatis mengalami perubahan dari
hari-hari biasanya.
Berpuasa selama bulan Ramadhan menjadi tantangan tersendiri bagi para
pengidap diabetes mellitus. Perubahan pola makan yang berpengaruh pada kadar
gula darah bisa menyebabkan rasa lemas dan sulit berkonsentrasi dalam melakukan
aktivitas sehari-hari.
Menyeimbangkan pola makan dan menu yang disantap, amat penting untuk menjaga
agar tubuh tetap bugar dan ibadah berjalan lancar.
Jika Anda memiliki diabetes, disarankan agar bersantap sahur dengan makanan
yang mudah diserap tubuh dan memiliki indeks glycaemic yang lebih rendah. Di
antaranya nasi, buah, dan sayur. Ketiga jenis makanan ini membant Anda agar
tetap bugar, sekaligus menjaga kadar glukosa dalam darah agar tetap stabil
selama berpuasa.
Memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh pun amat diperlukan agar tubuh
terhindar dari dehidrasi. Pastikan Anda mengonsumsi air putih dalam jumlah yang
disarankan, yaitu delapan gelas setiap hari. Perbanyak minum menjelang sahur
agar tubuh tetap segar dan tidak mengalami kekeringan.
Selain mencegah rasa haus, air putih juga berkhasiat untuk melembabkan kulit
dan menghilangkan racun-racun dalam tubuh.
Berbuka dengan yang manis? Jika Anda memiliki diabetes, sebaiknya tahan
seminim mungkin keinginan untuk menyantap hidangan manis. Pastikan Anda hanya
mengonsumsi makanan atau minuman manis dalam porsi kecil. Selain dapat
meningkatkan kadar gula darah, makanan manis juga membuat bobot tubuh semakin
melonjak.
Anda pun perlu menghindari minyak dalam jumlah banyak saat memasak. Alih-alih
memasak, Anda dapat memilih makanan yang dipanggang atau dry-frying dengan wajan
anti-lengket.
dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar