Jokowi: Jangan Mainkan Sentimen SARA, Warga Jakarta Sangat Rasional

Jokowi sedang meninjau proyek Gapura Makutho di Solo
SOLO, KOMPAS.com — Terkait kampanye hitam yang sering menyerang dirinya, Joko Widodo mengajak lawan politiknya untuk bermain secara fair
dan mendidik. Wali Kota Solo tersebut pun meminta agar sentimen suku,
agama, ras, dan antargolongan (SARA) tidak dimainkan dalam pilkada
putaran kedua nanti.
"Masalah black campaign itu sudah ada sejak saya masuk ke Jakarta, tapi sekali lagi, masyarakat Jakarta sangat rasional," kata Jokowi, Senin (16/7/2012). Jokowi mengakui bahwa black campaign sudah ada sejak dirinya masuk ke Jakarta sebagai calon gubernur.
Joko Widodo mengatakan bahwa black campaign yang menyinggung masalah SARA sangatlah tidak mendidik. "Kita tidak inginlah masyarakat Jakarta diperdaya dengan sentimen-sentimen agama, kesukuan, dan etnis, dan hal tersebut sangatlah tidak mendidik," katanya.
Jokowi berharap pilkada ini semuanya berlangsung sehat dan fair serta tidak melakukan kecurangan. "Kita ingin di pilkada ini berlangsung dengan jujur, beretika, jujur, dan santun," kata Joko Widodo kepada Kompas.com.
Dengan hal tersebut, pilkada akan menjadi sarana percontohan pendidikan politik yang sehat dan demokratis bagi masyarakat.
"Masalah black campaign itu sudah ada sejak saya masuk ke Jakarta, tapi sekali lagi, masyarakat Jakarta sangat rasional," kata Jokowi, Senin (16/7/2012). Jokowi mengakui bahwa black campaign sudah ada sejak dirinya masuk ke Jakarta sebagai calon gubernur.
Joko Widodo mengatakan bahwa black campaign yang menyinggung masalah SARA sangatlah tidak mendidik. "Kita tidak inginlah masyarakat Jakarta diperdaya dengan sentimen-sentimen agama, kesukuan, dan etnis, dan hal tersebut sangatlah tidak mendidik," katanya.
Jokowi berharap pilkada ini semuanya berlangsung sehat dan fair serta tidak melakukan kecurangan. "Kita ingin di pilkada ini berlangsung dengan jujur, beretika, jujur, dan santun," kata Joko Widodo kepada Kompas.com.
Dengan hal tersebut, pilkada akan menjadi sarana percontohan pendidikan politik yang sehat dan demokratis bagi masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar