Di dalam sejarah penelitian kesehatan, ini adalah kali pertama peneliti menemukan hubungan antara merokok dan kanker ovarium pada wanita. Kanker ini tergolong berbahaya dan mematikan. Sebab kesempatan bertahan hidup lebih dari lima tahun tidak sampai mencapai angka 40 persen.
Seperti yang dilansir dari Health Me Up (13/09), Andy Lee dan Colin Binns dari Curtin University's School of Public Health menganalisis data kesehatan para wanita. Dilaporkan dalam jurnalLancet Oncology, mereka fokus pada 28.114 wanita dengan dan 94.942 wanita tanpa kanker ovarium.
"Sebelumnya ada artikel yang menyebutkan merokok berhubungan dengan kanker ovarium pada tahun 2009 silam. Analisis ini fokus pada jenis kanker apa yang muncul akibat kebiasaan merokok itu," tutur Binns.
Laporan kesehatan para wanita itu juga dianalisis pola hidupnya, BMI (body mass index), kebiasaan minum alkohol, penggunaan alat kontrasepsi, dan penggunaan terapi hormon menopause.
Binns lantas menegaskan bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami bagaimana merokok bisa memicu perkembangan tumor. Namun hal yang terpenting adalah sebaiknya para wanita menjauhi kebiasaan merokok.
"Selain mencoba berhenti merokok, kami menemukan kalau minum teh hijau, menyusui, makan buah dan sayur, olahraga, dan menjaga berat badan juga bermanfaat bagi wanita agar tak meningkatkan risiko kanker ovarium," tandas Binns.
0 komentar:
Posting Komentar