Sebuah Hasil Survey mencengangkan dari Lembaga Survey Indonesia (LSI) di Pekan Pertama September 2012, sebuah survey dengan satu kesimpulan bahwa Pendukung Foke-Nara seimbang dengan Pendukung Jokowi-Ahok, Mengapa Lembaga Surey Indonesia tidak ingin menyatakan Kemungkinan Foke pemenangnya atau Jokowi dapat dipastikan bahwa LSI Mencari Aman agar tidak disalahkan dan tidak dipermalukan oleh media dan masyarakat tentunya ketika hasilnya berbeda dengan fakta Pemilu seperti pada Pilkada DKI Jakarta di putaran pertama dimana semua Lembaga Survey tiarap dan tidak berani bicara disebabkan hasilnya jauh berbeda.
Satu hal yang menarik dari Hasil Survey LSI baru-baru ini selain pernyataan “Cari Aman” dari tuduhan dibayar oleh salah satu kandidat adalah tentang Hasil Survey dengan pendekatan Agama, Berikut ini adalah Hasil Survey LSI berdasarkan Pendekatan SARA (Suku,Agama dan Ras) di Pilkada DKI Jakarta atau dalam Istilah LSI disebut berdasarkan Kondisi Sosio Demografi, Etnis dan Agama :
50 Persen Responden yang beragama ISLAM memilih FOKE, 42 Persen Memilih JOKOWI sedangkan 9 Persennya menyatakan tidak tahu.
17 Persen Responden yang beragama KRISTEN PROTESTAN memilih FOKE, 72 Persen Memilih JOKOWI, 11 Persen menyatakan tidak tahu.
0 Persen Responden yang beragama KATOLIK Memilih FOKE, 72 Persen Memilih JOKOWI, 28 Persen lainnya menyatakan tidak tahu.
6 Persen Responden Beragama lainnya memilih FOKE, 80 Persen Memilih JOKOWI, 14 Persennya menyatakan tidak tahu.
Kesimpulannya, Secara Agama JOKOWI-AHOK Didukung Penuh oleh Kristen Protestan, Katolik dan Pemeluk Agama lainnya selain Islam, Sedangkan Mayoritas Pendukung FOKE-NARA hampir dapat dikatakan di dukung penuh Ummat Islam, kecuali Ummat Islam yang berafiliasi kepada Liberalis Sekuler yang pastinya mendukung JOKOWI-AHOK.
Jika ada yang menyatakan SARA tidak berlaku dalam PILKADA DKI Jakarta, Surey LSI ini membantah opini tersebut, sangat jelas terlihat dari hasil Survey ini bahwa Kristen Protestan, Katolik dan Agama lainnya selain Islam memilih Jokowi-Ahok dan Foke-Nara hanya didukung Ummat Islam.
Menurut Dodi dari Lembaga Surey Indonesia bahwa Pemilih dengan Agama Islam 85 Persen terbelah. Penulis memperkirakan Propaganda Liberalis Sekuler yang menjauhkan Ummat Islam dari Ajarannya termasuk berhasil sehingga membuat Ummat Islam tidak lagi mengindahkan Firman Allah Swt yang memerintahkan untuk Memilih yang Seiman. Ummat Islam Jakarta separuhnya telah menjadi Kaum Liberalis Sekuler yang mencoba memisahkan urusan Agama dari urusan Dunia atau di tubuh Islam sendiri disebutnya JIL (Jaringan Islam Liberal) yang di komandoi oleh Ulil Abshar Abdalah dkk dari Komunitas Utan Kayu.
Diakui Dodi sebagaimana dirilis Detik.com mengapa Ummat Islam hanya memberikan suaranya 50% kepada FOKE dikarenakan sebagian Ummat Islam sudah menjadi Sekuler dalam Berpolitik dan Beragamanya.
Survey LSI yang ternyata menggambarkan secara nyata dan factual bahwa baik pemilih Foke-Nara maupun Pemilih Jokowi-Ahok masih kuat nuansa SARA nya membantah statemen pendukung Jokowi-Ahok dimana masyarakat Jakarta sudah rasional, justru kebanyakan pemilih Jokowi-Ahok dari Ummat Selain Islam lebih kepada Faktor Ahoknya.
Survey LSI ini ternyata SARA
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar