CILACAP BARAT ADALAH JEMBATAN EMAS
Masih banyak dari saudara-saudara kita yang ragu akan pemekaran Cilacap Barat, keraguan itu memanglah sangat beralasan, tetapi akan kah kita akan terus ragu dan ragu untuk mengambil sebuah pilihan. Kondisi Cilacap Barat sekarang ini adalah wujud dari keraguan kita, wujud dari keraguan kita untuk mandiri dan bermartabat. Sebagian saudara-saudara warga Cilacap Barat sebenarnya juga sedang mengalami kebimbangan dan ketertekanan yang mendasar. Fenomena pemilihan secara langsung untuk Bupati dan Wakil Bupati, Gubernur dan wakil Gubernur, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden menjadi titik awal rasa putus asa yang mendalam bagi warga Cilacap Barat, sekian tahun hanya mendengar janji-janji tanpa arti nyata, dan fakta di Cilacap Barat pembangunan berjalan lambat bahkan kadang berhenti, bahkan mundur kebelakang. Kerusakan jalan-jalan di wilayah Cilacap Barat semakin menggurita, dari jalan-jalan berstatus Nasional sampai-gang-gang RT 90 % rusak parah, kegiatan ekonomi masyarakatpun menjadi menurun, hampir semua dimensi kehidupan terkena dampaknya dari petani, buruh, pelajar, pedagang, dan lainya menikmati dampaknya.
Cilacap dikenal sebagai daerah Industri, daerah yang kaya, daerah produksi aspal di Jawa Tengah, tapi kondisi aspal di Cilacap khususnya Cilacap barat hampir semua jalan rusak parah, apakah karena Cilacap merupakan Daerah Industri sehingga kita miskin dan terlantar secara pelayan dan infrastruktur. Bisa jadi memang begitu, sebagai ilustrasi sebagai berikut, ribuan Truk keluar masuk Cilacap dengan tonasi yang berat bahkan seringkali over load, ada Truk keluar masuk bawa Semen, bahan baku semen, perminyakan Pertamina, pasir besi, batubara dan masih banyak lainya. Dengan ribuan truk keluar masuk dengan beban tonasi yang overload akan menghancurkan sendi-sendi infrastruktur di Cilacap. Dan informasi yang kami dapat bahwa Perusahaan-perusahaan besar itu tidak punya andil secara langsung di APBD Cilacap. Pertanyaanya apakah Cilacap masih bisa bertahan lama jika dibiarkan tanpa terobosan kebijakan pro rakyat dari pemerintah. APBD Cilacap tahun 2011 habis untuk belanja gaji PNS sampai 80 %. Luas Nya Cilacap sebagai yang terluas sejateng berdampak pada banyaknya PNS sehingga APBD pun terserap banyak untuk PNS.
Pemekaran Cilacap Barat memang bukan menyudahi masalah-masalah di atas, tapi pemekaran Cilacap Barat adalah masalah baru, tetapi dari Pemekaran Cilacap barat kita akan dapatkan jalan atau metode penyelesaian masalah itu sendiri, Pemekran Cilacap Barat adalah jembatan Emas menuju Kesejahteraan Masyarakat Cilacap Barat atau Masyarakat perbatasan yang ditinggal jauh oleh pembangaunan daerah tetangga (Banjarpatroman).
Akan kah kita akan selalu ragu untuk perjuangankan pemekaran Cilacap Barat… ?! Mari bersatu… toh Pemekaran Sebuah daerah bukanlah gerakan separatis, juga bukan gerakan kudeta melainkan gerakan yang sudah di atur di Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah.
Untuk itu Penolakan Gubernur Jawa Tengah dan Keraguan Kita akan Pemekaran Cilacap Barat menjadi Daerah yang bermartabat harus di LAWAN…!
Masih banyak dari saudara-saudara kita yang ragu akan pemekaran Cilacap Barat, keraguan itu memanglah sangat beralasan, tetapi akan kah kita akan terus ragu dan ragu untuk mengambil sebuah pilihan. Kondisi Cilacap Barat sekarang ini adalah wujud dari keraguan kita, wujud dari keraguan kita untuk mandiri dan bermartabat. Sebagian saudara-saudara warga Cilacap Barat sebenarnya juga sedang mengalami kebimbangan dan ketertekanan yang mendasar. Fenomena pemilihan secara langsung untuk Bupati dan Wakil Bupati, Gubernur dan wakil Gubernur, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden menjadi titik awal rasa putus asa yang mendalam bagi warga Cilacap Barat, sekian tahun hanya mendengar janji-janji tanpa arti nyata, dan fakta di Cilacap Barat pembangunan berjalan lambat bahkan kadang berhenti, bahkan mundur kebelakang. Kerusakan jalan-jalan di wilayah Cilacap Barat semakin menggurita, dari jalan-jalan berstatus Nasional sampai-gang-gang RT 90 % rusak parah, kegiatan ekonomi masyarakatpun menjadi menurun, hampir semua dimensi kehidupan terkena dampaknya dari petani, buruh, pelajar, pedagang, dan lainya menikmati dampaknya.
Cilacap dikenal sebagai daerah Industri, daerah yang kaya, daerah produksi aspal di Jawa Tengah, tapi kondisi aspal di Cilacap khususnya Cilacap barat hampir semua jalan rusak parah, apakah karena Cilacap merupakan Daerah Industri sehingga kita miskin dan terlantar secara pelayan dan infrastruktur. Bisa jadi memang begitu, sebagai ilustrasi sebagai berikut, ribuan Truk keluar masuk Cilacap dengan tonasi yang berat bahkan seringkali over load, ada Truk keluar masuk bawa Semen, bahan baku semen, perminyakan Pertamina, pasir besi, batubara dan masih banyak lainya. Dengan ribuan truk keluar masuk dengan beban tonasi yang overload akan menghancurkan sendi-sendi infrastruktur di Cilacap. Dan informasi yang kami dapat bahwa Perusahaan-perusahaan besar itu tidak punya andil secara langsung di APBD Cilacap. Pertanyaanya apakah Cilacap masih bisa bertahan lama jika dibiarkan tanpa terobosan kebijakan pro rakyat dari pemerintah. APBD Cilacap tahun 2011 habis untuk belanja gaji PNS sampai 80 %. Luas Nya Cilacap sebagai yang terluas sejateng berdampak pada banyaknya PNS sehingga APBD pun terserap banyak untuk PNS.
Pemekaran Cilacap Barat memang bukan menyudahi masalah-masalah di atas, tapi pemekaran Cilacap Barat adalah masalah baru, tetapi dari Pemekaran Cilacap barat kita akan dapatkan jalan atau metode penyelesaian masalah itu sendiri, Pemekran Cilacap Barat adalah jembatan Emas menuju Kesejahteraan Masyarakat Cilacap Barat atau Masyarakat perbatasan yang ditinggal jauh oleh pembangaunan daerah tetangga (Banjarpatroman).
Akan kah kita akan selalu ragu untuk perjuangankan pemekaran Cilacap Barat… ?! Mari bersatu… toh Pemekaran Sebuah daerah bukanlah gerakan separatis, juga bukan gerakan kudeta melainkan gerakan yang sudah di atur di Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah.
Untuk itu Penolakan Gubernur Jawa Tengah dan Keraguan Kita akan Pemekaran Cilacap Barat menjadi Daerah yang bermartabat harus di LAWAN…!
0 komentar:
Posting Komentar