Sabtu, 29 September 2012

0 Keajaiban Air

Bicara soal keajaiban, ternyata air juga menyimpan keajaiban sendiri. Menurut penelitian Dr.Massaru Emoto yang kemudian diterbitkan dalam bukunya “Miracle of Water”, diketahui bahwa air dapat “menangkap” pesan yang kita sampaikan, entah itu melalui ucapan, tulisan, ataupun perlakuan.
Dalam penelitiannya, Dr. Massaru menggunakan air murni yang  sebelumnya telah diisi doa dalam agama Shinto kemudian ia bekukan pada suhu -5 derajat Celcius, kemudian kristal-kristal air tersebut diamati menggunakna mikroskop elektron. Hasilnya air tersebut membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata “arigato” (terimakasih dalam bahasa Jepang), dan hasilnya terbentiuk kristal dengan keindahan yang sama. Lalu dicoba lagi dengan menghadapakan huruf Jepang yang berisi tulisan “arigato”, hasilnya tetap terbentuk kristal dengan keindahan yang sama. Ketika dihadapkan dengan kata “setan”, terbentuk kristal yang buruk dnegan bola api di tengah. Dan ketika sekitar 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air pun mengembang bercabang-cabang. Tak hanya itu, ketika air diperdengarkan dengan musik symphony Mozart, kristal membentuk bunga, ketika diperengarkan music heavy metal, kristal menjadi hancur, dan ketika dibacakan doa Islam, kristal muncul berupa segi enam dengan lima cabang daun yang muncul berkilauan.
Dalam penelitian Massaru yang lain, air yang berisi nasi ketan yang diisi dengan ucapan-ucapan dan doa baik, ternyata menghasilkan air tape yang wangi. Seadangkan air ketan yang diisi kata-kata buruk, ternyata menghasilskan nasi ketan yang menghitam. Lalu bagaimana dengan air ketan yang didiamkan tanpa diisi dengan kata-kata apapun? Ternyata justru menjadi nasi ketan yang busuk, jauh lebih buruk dari nasi ketan yang diisi kata-kata buruk sekalipun.
Dari penelitian tersebut, setidaknya kita tahu bahwa seperti apa kualitas air akan tergantung dari pesan atau informasi yang masuk kepadanya. Air yang diisi atau dipertunjukkan dengan hal-hal yang baik, akan membentuk kristal yang indah, begitu pula sebaliknya.
Lalu apa korelasinya dengan manusia yang sekitar 70% dari bagian tubuhnya adalah  air? Seperti halnya air yang kualitasnya bergantung pada apa yang ia terima, begitu pula manusia yang eksistensinya begitu terkait dengan sifat-sifat dasar air. Hal ini memberi gambaran, bahwa sebaiknya mnausia menjalani hidup dengan cara-cara yang baik, mendekat pada hal-hal yang baik, berpikir secara positif untuk memperoleh kualitas hidup yang lebih baik.

0 komentar:

Posting Komentar

 

ekoqren Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates