Generasi Muda Krisis Pemahaman Pancasila dan UUD 1945
Pemahaman tentang Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 di kalangan generasi muda, dinilai sudah kurang. Banyak anak muda yang tidak memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945. Kondisi itu membuat prihatin sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gema Pemuda Merah Putih (GPMP) Surakarta.
"Sekarang, banyak anak muda yang sekadar mengucapkan secara urut Pancasila dan UUD 1945 pun tidak bisa. Bagaimana mau memahami dan menghayati, mengucapkan urut pun tidak bisa," kata Ketua GPMP Paulus Haryoto.
Jika kondisi itu dibiarkan, krisis pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945 bakal semakin parah.
"Berangkat dari keprihatinan itu, kami ingin menggelorakan kembali nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 terhadap generasi muda, dengan menggelar lomba pengucapan teks Pancasila, UUD 1945 dan paduan suara lagu perjuangan untuk siswa SD dan SMP se-Solo," jelasnya.
Lomba rencananya digelar Kamis (27/9) untuk tahap audisi dan grand final pada Sabtu (29/9) mendatang. "Lomba ini sekaligus untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober," tuturnya.
Dijelaskannya, dalam lomba tersebut, peserta harus mengucapkan teks Pancasila dan UUD 1945 dengan baik dan benar. Dengan syarat seperti itu, otomatis peserta harus mempersiapkan diri menghafal urutan teks yang akan diucapkan. Dari penghafalan itu, setidaknya ada pemahaman nilai Pancasila dan UUD 1945 yang masuk ke pikiran peserta.
Adapun untuk lomba paduan suara lagu perjuangan, diharapkan peserta bisa menjiwai nilai-nilai perjuangan para pahlawan, saat merebut dan mempertahankan kemerdekaan. "Poin utama kegiatan ini, sebenarnya adalah bentuk kepedulian pada generasi muda, agar jangan sampai lupa dengan dasar negaranya," tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar