JAKARTA — Insinuasi atau sindiran masih menjadi andalah kedua pasangan kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI dalam meninggikan diri sekaligus merendahkan lawan.
Hal itu terjadi saat kedua pasangan diberi kesempatan memberikan kata terakhir ada acara Debat Kandidat Putaran Kedua Pilkada DKI yang disiarkan langsung stasiun Jak-TV, Jumat malam (14/9).
Dari kubu Jokowi-Ahok, insinuasi dilancarkan Ahok. Ia mengatakan bahwa warga DKI kritis dan bisa menilai mana calon pemimpin yang jujur dan yang bohong.
Sementara Jokowi tidak mengeluarkan pernyataan yang menyerang kandidat lain. Ia lebih menekankan pada janji untuk melakukan gebrakan dan memberikan perubahan untuk Jakarta jika ia dan pasangannya dipilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.
Foke yang awalnya berbicara datar dan tidak menyerang lawan, diakhir kesempatan malah jadi insinuatif. Mulanya ia mengajak warga untuk datang ke TPS dan memberikan suara, namun di ujung kalimatnya dia menekankan soal pengalaman dan tidak akan meninggalkan tugas di tengah jalan.
Sementara itu, Nara yang mengatakan siap mempetanggungjawabkan tugasnya di hadapan Tuhan tak bisa meneruskan kalimatnya hingga tuntas karena bel tanda waktu berakhir telah berbunyi. (sae)
Hal itu terjadi saat kedua pasangan diberi kesempatan memberikan kata terakhir ada acara Debat Kandidat Putaran Kedua Pilkada DKI yang disiarkan langsung stasiun
BalasHapustogel online