Tanaman Ginseng banyak ditemukan di negara korea selatan dan china. Di china, ginseng dikenal sebagai perangsang seksual karena mengandung hormone estrogen (hormone seks pada wanita). Tanaman ini juga dikenal mampu meningkatkan system kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh menghadapi stress dan kelahan. Ginseng juga dimanfaatkan untuk mengatasi depresi, demam, diare dan yang paling dikenal sebagai obat impotensi. Awalnya ginseng dikonsumsi dalam bentuk umbi basah, umbi kering, tepung dan lainnya. Pengolahan sederhana dengan merebus umbi segar selama 10-20 menit, kemudian airnya diminum. Tetapi pada saat ini, di pasaran sudah jamak ditemukan ginseng dalam kemasan yang siap dikonsumsi.
Ginseng, tanaman yang sudah lama digunakan oleh masyarakat sebagai afrodisiak atau pembangkit gairah seksual, ternyata juga dapat memperbaiki kehidupan cinta seorang pria. Demikian menurut studi para ilmuwan dari Korea Selatan.
Para peneliti dari negeri ginseng ini menemukan bahwa pria dengan disfungsi ereksi dapat terbantu setelah hanya dalam beberapa minggu meminum tablet ginseng. Hasil riset ini mendukung beberapa studi sebelumnya yang menyatakan bahwa ginseng dapat membantu mengatasi impotensi, setelah melakukan percobaan pada tikus.
Studi terbaru ini melibatkan lebih dari 100 pria yang didiagnosis menderita disfungsi ereksi. Meskipun sudah ada obat seperti Viagra, Cialis, dan Levitra yang telah menjadi andalan dalam pengobatan masalah ini selama sepuluh tahun terakhir, masih ada sekitar 30 persen dari pasien yang belum memperoleh hasil.
Biasanya jika obat-obat oral tidak mempan, maka orang akan beralih ke penyuntikan obat-obatan langsung ke penis, atau dengan menggunakan alat yang meningkatkan suplai darah ke organ tersebut.
Sementara obat herbal seperti ginseng disebut-sebut sebagai pengobatan alternatif, bukti untuk mendukung penggunaannya pun masih kurang. Meskipun demikian, ginseng merupakan tanaman yang sudah ribuan tahun dipercaya untuk meningkatkan kesehatan secara umum.
Akar ginseng mengandung beberapa zat aktif seperti ginsenosida dan panaxosida, yang diduga memiliki efek pengobatan. Peneliti dari Yonsei University College of Medicine di Seoul, Korea Selatan, membagi 119 pria dengan disfungsi ereksi ringan hingga moderat menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk meminum tablet ginseng sebanyak empat tablet sehari, sedangkan lainnya meminum tablet tiruan.
Setelah delapan minggu, para peneliti menghitung perkembangan dengan sebuah skala yang disebut indeks disfungsi ereksi. Hasilnya, terlihat perbedaan kecil, tetapi signifikan, di antara dua kelompok tadi.
Para penulis studi yang dimuat dalam jurnal International Impotence Research ini pun mengatakan, "Ekstrak ginseng Korea meningkatkan seluruh aspek dari fungsi seksual sehingga dapat digunakan sebagai alternatif dalam meningkatkan kualitas kehidupan seksual pria."
Para peneliti dari negeri ginseng ini menemukan bahwa pria dengan disfungsi ereksi dapat terbantu setelah hanya dalam beberapa minggu meminum tablet ginseng. Hasil riset ini mendukung beberapa studi sebelumnya yang menyatakan bahwa ginseng dapat membantu mengatasi impotensi, setelah melakukan percobaan pada tikus.
Studi terbaru ini melibatkan lebih dari 100 pria yang didiagnosis menderita disfungsi ereksi. Meskipun sudah ada obat seperti Viagra, Cialis, dan Levitra yang telah menjadi andalan dalam pengobatan masalah ini selama sepuluh tahun terakhir, masih ada sekitar 30 persen dari pasien yang belum memperoleh hasil.
Biasanya jika obat-obat oral tidak mempan, maka orang akan beralih ke penyuntikan obat-obatan langsung ke penis, atau dengan menggunakan alat yang meningkatkan suplai darah ke organ tersebut.
Sementara obat herbal seperti ginseng disebut-sebut sebagai pengobatan alternatif, bukti untuk mendukung penggunaannya pun masih kurang. Meskipun demikian, ginseng merupakan tanaman yang sudah ribuan tahun dipercaya untuk meningkatkan kesehatan secara umum.
Akar ginseng mengandung beberapa zat aktif seperti ginsenosida dan panaxosida, yang diduga memiliki efek pengobatan. Peneliti dari Yonsei University College of Medicine di Seoul, Korea Selatan, membagi 119 pria dengan disfungsi ereksi ringan hingga moderat menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk meminum tablet ginseng sebanyak empat tablet sehari, sedangkan lainnya meminum tablet tiruan.
Setelah delapan minggu, para peneliti menghitung perkembangan dengan sebuah skala yang disebut indeks disfungsi ereksi. Hasilnya, terlihat perbedaan kecil, tetapi signifikan, di antara dua kelompok tadi.
Para penulis studi yang dimuat dalam jurnal International Impotence Research ini pun mengatakan, "Ekstrak ginseng Korea meningkatkan seluruh aspek dari fungsi seksual sehingga dapat digunakan sebagai alternatif dalam meningkatkan kualitas kehidupan seksual pria."
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar