Setiap manusia pasti pernah marah, dan memang kita tidak dilarang untuk marah tapi diperintahkan untuk mengendalikan amarah sebaik mungkin agar tidak berdampak negatif bagi diri sendiri maupun orang lain.
Dari Abu Hurairah r.a, beliau mengatakan bahwa Rasulullah Sallallahu “Alaihi Wasallam bersabda “ tidaklah kekuatan itu dinilai dengan adu kuat,,namun yg kuat itu adalah orang yg dapat menguasai dirinya tatkala marah (Muttafaq ‘alaihi)”.
Marah dalam islam itu diperbolehkan selama marah itu menyangkut tentang Allah Subehanahu Wata’ala. Contohnya marah ketika ada orang yang menghina Allah dan merusak agama kita dan marah ketika ada orang yang membiarkan kemaksiatan merajalela.
Membendung amarah bukanlah perkara yang mudah, sangat sulit untuk melakukannya. Sayapun demikian, terkadang tak mampu mengontrol amarah, tapi saya slalu berusaha untuk mencari cara bagaimana menahan amarah yang tentunya dibutuhkan proses step by step.
Sifat marah merupakan bara api yang dikobarkan oleh setan dalam hati manusia untuk merusak agama dan diri mereka sendiri. Karena dengan kemarahan seseorang bisa menjadi gelap mata sehingga bisa melakukan tindakan atau mengeluarkan kata-kata yang berakibat buruk bagi diri sendiri dan agamanya.
Nah, sebelum kita gelap mata, mari kita simak tips menahan amrah berikut ini :
1. Membaca ta’awwudz
Dari Sulaiman bin Shurad beliau berkata: “(Ketika) aku sedang duduk bersama Rasulullah Sallallahu a’alaihi wasallam, ada dua orang laki-laki yang sedang (bertengkar dan) saling mencela, salah seorang dari keduanya telah memerah wajahnya dan mengembang urat lehernya. Maka RasulullahSallallahu a’alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat yang seandainya dia mengucapkannya maka niscaya akan hilang kemarahan yang dirasakannya. Seandainya dia mengatakan: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk”, maka akan hilangkemarahan yang dirasakannya Insya Allah. Ucapkanlah terus sampai hilang amarah kita.
2. Diamlah
Ketika kita marah, hendaklah kita diam agar terhindar dari uacapan-ucapan burk yang timbul ketika marah karena terkadang orang yang sedang marah mengatakan sesuatu yang dapat menrusak agamanya, menyalakan api perselisihan dan menambah kedengkian.
Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma bahwa Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Jika salah seorang diantara kaliam marah, hendaklah ia diam.
3. Mengubah Posisi
Yang paling utama ketika kita marah ialah berusaha untuk menundukkan dan mengendalikan diri kita ketika sedang marah, karena dengan ini akan menutup jalan-jalan setan yang akan menjerumuskan manusia ke dalam jurang keburukan dan kebinasaan, karena sesungguhnya setan itu selalu mengajak pada keburukan dan kesesatan. Olehnya itu ubahlah posisi kita ketika sedang marah, seperti sabda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam “ Jika salah seorang diantara kalian marah ketika berdiri, maka hendaklah ia duduk, Apabila marahnya tidak hilang juga, maka hendaklah ia berbaring.” (HR. Ahmad).
4. Berwudhulah
Menurut syeikh Sayyid Nada, marah adalah api setan yang dapat mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat syaraf, maka dari itu berwudhulah atau mandi atau semisalnya, apalagi dengan air yang dingin dapat menghilangkan amarah serta gejolak darah.
Rasulullah menyuruh kita untuk berwudhu tatkala marah, dalam sabdanya “ Kemarahan itu dari syaitan, sedangkan syaitan tercipta dari api, api itu hanya bisa dipadamkan dengan air, maka kalau kalian marah, maka berwudhulah.” (HR. Abu Dawud).
5. Menahan amarah, Bersabar dan Memberi Maaf
Menahan amarah dengan meneguk, tegukan yang paling dahsyat ialah ketika kita marah. mengapa dahsyat ? karena marah itu hawa nafsu, sedang perang terbesar ialah perang melawan hawa nafsu. Jika telah muncul marahmu, redamlah, karena Allah menyukai orang-orang yang dapat menahan dan meredam amarahnya, Allah Subehanahu Wata’ala berfirman :
Barang siapa yang dapat menahan amarahnya sementara ia dapat meluapkannya, maka Allah akan memanggilnya dihadapan segenap makhluk. Setelah itu Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari surga dan menikahkannya dengan siapa yang ia kehendaki (HR. Ahmad).
Selain menahan amarah kita juga seharusnya memberi maaf, karena memberi maaf dan memaafkan adalah perbuatan mulia, walaupun terkadang berat rasanya memaafkan mereka yang telah menyakiti kita, tapi insya Allah dengan menjadi orang pemaaf, maka Allah akan menyayangi kita.
6. Bersujud
Sholat sunnahlah minimal dua rakaat. Dalam sebuah hadits dikatakan “ Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya ? maka barang siapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud).” (HR. Tirmidzi).
Nah, tips-tips di atas bisa kita amalkan step by step dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun mungkin agak terasa berat dilakukan, tapi jika kita ikhlas dan berusaha mengamalkannya, insya Allah semua akan terasa mudah. So, tunggu apa lagi, yuk kita amalkan.
0 komentar:
Posting Komentar