Presiden sekaligus kandidat asal Partai Demokrat, Barack Hussein Obama dan calon presiden dari Partai Republik, Mitt Romney. (unitedreporters.gr)
Survei the NBC News/Wall Street Journal/Marist College pada 30 September-1 Oktober menunjukkan Presiden Barack Hussein Obama masih unggul dibanding kandidat presiden dari Partai Republik, Mitt Romney, di beberapa negara bagian Amerika Serikat.
Secara nasional persaingan kedua kandidat presiden Amerika Serikat itu semakin ketat. Obama masih unggul 49 persen berbanding 46 persen, turun lima persen dari pertengahan bulan lalu. Jajak pendapat ini memiliki tingkat kesalahan 3,4 persen, seperti dilansir situs nbcnews.com, Kamis (4/10).
Di tiga negara bagian, yakni Ohio, Florida, dan Virginia, Obama masih unggul dari Romney. Ketiga negara bagian itu merupakan fokus kampanye dari kedua calon. Di Ohio, tempat kandidat Republik tak pernah menang, Obama unggul 51 persen berbanding 43 persen. Kondisi ini relatif belum berubah dari tiga pekan lalu.
Obama unggul tipis 47 persen berbanding 46 persen, turun ketimbang pertengahan September, dari 49 persen berbanding 45 persen. Di Virginia, Obama meraup 48 persen berbanding 46 persen. Bulan lalu Obama masih unggul 49 persen berbanding 45 persen.
"Survei September dilakukan setelah konvensi. Di Florida dan Virginia telah terjadi perubahan seperti kita lihat pada awal kampanye. Tapi di Ohio masih belum berubah," kata Direktur Institut Marist untuk Opini Publik Lee Miringoff.
Menurut survei Marquette Law School kemarin, Obama juga masih perkasa di Negara Bagian Wisconsin, yaitu 53 persen berbanding 42 persen. Dalam survei-survei sebelumnya, Obama rata-rata masih unggul delapan persen sejak konvensi nasional pertengahan September lalu.
Hari ini debat pertama calon presiden Amerika Serikat digelar di Universitas Denver, Negara Bagian Colorado. Adu pendapat ini berlangsung 33 hari sebelum pemungutan suara 6 November mendatang.
Secara nasional persaingan kedua kandidat presiden Amerika Serikat itu semakin ketat. Obama masih unggul 49 persen berbanding 46 persen, turun lima persen dari pertengahan bulan lalu. Jajak pendapat ini memiliki tingkat kesalahan 3,4 persen, seperti dilansir situs nbcnews.com, Kamis (4/10).
Di tiga negara bagian, yakni Ohio, Florida, dan Virginia, Obama masih unggul dari Romney. Ketiga negara bagian itu merupakan fokus kampanye dari kedua calon. Di Ohio, tempat kandidat Republik tak pernah menang, Obama unggul 51 persen berbanding 43 persen. Kondisi ini relatif belum berubah dari tiga pekan lalu.
Obama unggul tipis 47 persen berbanding 46 persen, turun ketimbang pertengahan September, dari 49 persen berbanding 45 persen. Di Virginia, Obama meraup 48 persen berbanding 46 persen. Bulan lalu Obama masih unggul 49 persen berbanding 45 persen.
"Survei September dilakukan setelah konvensi. Di Florida dan Virginia telah terjadi perubahan seperti kita lihat pada awal kampanye. Tapi di Ohio masih belum berubah," kata Direktur Institut Marist untuk Opini Publik Lee Miringoff.
Menurut survei Marquette Law School kemarin, Obama juga masih perkasa di Negara Bagian Wisconsin, yaitu 53 persen berbanding 42 persen. Dalam survei-survei sebelumnya, Obama rata-rata masih unggul delapan persen sejak konvensi nasional pertengahan September lalu.
Hari ini debat pertama calon presiden Amerika Serikat digelar di Universitas Denver, Negara Bagian Colorado. Adu pendapat ini berlangsung 33 hari sebelum pemungutan suara 6 November mendatang.
[fas]
0 komentar:
Posting Komentar