1 Tanamkan Sikap Dewasa Sejak Dini

Negara kita Indonesia, membutuhkan lebih banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, untuk membantu mempercepat proses pembangunan negeri tercinta ini menjadi negeri yang makmur, dan naik pangkat menjadi negara maju. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua perlu banyak memberikan pendidikan   yang bermutu baik itu secara akademik, non akademik, atau bahkan kebutuhan rohaninya.

Namun, semua itu masih bergantung terhadap cara mendidiknya. Menurut riset, pendidikan orang tua yang tegas lebih banyak mengasilkan anak-anak yang mandiri dan dewasa dalam menghadapi segala problematika kehidupan yang ia miliki, tanpa banyak bergantung kepada orang lain. Sebaliknya, untuk pendidikan para orang tua yang biasa memperlakukan anaknya secara santai atau tidak terlalu tegas atau bahkan sama sekali tidak tegas, maka akan menghasilkan lebih sedikit anak-anak yang bisa sukses dibidang sosialismenya. Dia akan berkembang menjadi seseorang dengan gaya hidup hedonistiknya.

Setiap pengamatan yang dilakukan disetiap daerah terutama perkotaan, didukung dengan adanya teknologi-teknologi modern yang sangat canggih, mulai dari handphone, netbook, mp3, dan mp4 sudah menjadi konsumsi primer yang wajib dibelikan jika anak-anak yang bergaya hedonistic tersebut meminta. Karena kalau tidak, mereka bisa uring-uringan gak karuan kepada orang tuanya. Mereka hanya dapat meminta dan menerima, tanpa memikirkan proses dari mendapatkan semua itu.

Masih beruntung bagi mereka para orang tua yang bergolongan menengah keatas. Namun apa jadinya, jika mereka mengalami sebuah masalah ekonomi dan akhirnya bangkrut ? tentu bagi mereka yang terbiasa dengan gaya hidup glamour dan hedonistic tersebut akan sangat tidak menerima akan perubahan keadaan hidup seperti itu. Namun lain halnya dengan pendidikan yang membiasakan hidup sederhana walaupun kita memiliki banyak rezeki dari Tuhan. Dibawa kedalam suasana dan keadaan apapun mereka akan dengan mudah dalam menyesuaikan dirinya. Dan disini kita memerlukan sebuah ketegasan untuk mendidik anak-anak untuk menjadi seseorang yang pandai, dewasa, bertanggung jawab, dan mandiri untuk menghadapi masa depan yang tentunya penuh akan tantangan hidup yang keras dan bersifat tak kenal kawan maupun lawan.

Mulai dari hal yang terkecil, misalnya, mulai memberhentikan pembantu rumahtangga kita dan mulai memberikan pelajaran mengenai pekerjaan rumahtangga, dari yang teringan hingga yang terberat sekalipun. Lalu, mulai tidak begitu menuruti segala keinginannya dalam membelikan sesuatu, baik itu yang mahal maupun yang murah.  Dan seharusnya pendidikan ini diberikan kepada anak sejak dini secara terus-menerus dengan cara yang sangat tegas. Hal ini bertujuan untuk, membentuk pola pikir dan sikap mereka untuk tidak manja,dan sombong. Justru untuk menjadikan mereka anak yang bisa menerima keadaan, penurut kepada orang tua, rendah hati, sederhana, dewasa, dan mandiri. Mengubah sikap itu memang tidak mudah, namun pasti bisa jika didasari dengan penuh keikhlasan, bersungguh-sungguh dalam menjalaninya, dan berdoa untuk mendapatkan keridhoan Tuhan untuk menjadi apa yang kita mau.

Namun terkadang sebagian besar orang tua keliru dalam memberikan pendidikan yang bersifat tegas. Mereka terkadang lebih menyimpang kearah ‘keras’ bukan tegas.  Itu memang biasa dan patut di maklumi jika kejadian tersebut terjadi sesekali. 

  Oleh karena itu, membiasakan pola hidup sederhana dan bersyukur atas keadaan yang ada, maka  akan terhindar dari sikap keras kepada sang buah hati. Maka, kita harus menjauhkan sikap hedonistic anak sejak dini dengan ketegasan orang tua dalam mendidik anak. Masa depan sikap anak anda berada ditangan anda dan lingkungan.

 oleh Yassi Fauza