1 Politik Uang Picu Penyelenggara Negara Korupsi

Rektor Universitas Haluoleo Kendari Prof Dr Ir H Usman Rianse, MSc mengatakan, permainan politik uang pada setiap Pemilu kepala daerah atau pemilihan pejabat publik, menjadi pemicu utama para penyelenggara negara melakukan tindak pidana korupsi.

“Gubernur, bupati dan wali kota yang mengeluarkan uang banyak saat mengikuti pemilu kada, jelas akan berupaya mengembalikan uang yang sudah dihabiskan membeli suara rakyat saat pilkada,” katanya di sela-sela kegiatan Silaturahmi Kerja Nasional I ICMI di Kendari, Minggu (11/12).

Makanya, kata dia, tidak mengherankan jika tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara dan menyengsarakan masyarakat, saat ini sudah merambah seluruh lini, terutama lembaga-lembaga publik milik pemerintah.

Menurut dia, praktik-praktik politik uang pada pemilu kada, sudah dimulai saat para kandidat memperebutkan rekomendasi dari partai politik untuk mendapatkan tiket masuk bursa calon kepala daerah, gubernur, bupati dan wali kota di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu kada.

“Untuk menghentikan praktik-praktik korupsi, harus melalui gerakan moral yang dimulai dari menghilangkan permainan politik uang di tingkat akar rumput dan pengurus partai politik. ICMI, sebagai organisasi berkumpulnya para cendekiawan Muslim, diharapkan mengangmbil peran penting dalam gerakan moral ini,” katanya. [ Antara ]