0 Pemekaran Cilacap Barat Tak di Gubris Gubernur Jateng

 Surat penolakan rencana pemekaran wilayah Cilacap Barat yang diteken oleh Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo menunjukkan bahwa gubernur yang diusung PDI Perjuangan tersebut adalah seorang pemimpin yang arogan. Selain itu, gubernur dinilai terlalu mengedepankan kepentingan pribadi.

“Surat penolakan proses pemekaran Cilacap Barat oleh gubernur tidak berdasar. Surat penolakan dibuat tanpa melewati proses evaluasi mengenai permasalahan yang ada,” tegas Ketua Paguyuban Warga Cilacap Barat (PWCB), Ahmad Muhtar Zein, Senin sore (23/8).

Menurut dia, usulan pemekaran wilayah Cilacap Barat sudah melalui prosedur lengkap. Usulan ini juga sudah disertai dengan kelengkapan yang sangat memadai. Surat dukungan warga desa yang ditandatangani oleh Badan Perwakilan Desa (BPD) masing-masing desa juga dilampirkan.

Seperti diketahui, Bupati Cilacap dan DPRD setempat sudah menyetujui usulan pemekaran Cilacap barat. Bupati dan Ketua DPRD telah membuat surat rekomendasi pemekaran Cilacap barat. Namun, Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo menolak rencana pemekaran di wilayah Jawa Tengah. Bahkan, dalam berbagai kesempatan, Bibit menyatakan tidak akan ada pemekaran di Jawa Tengah selama dia menjabat sebagai gubernur. Bibit beralasan pemerintah Kabupaten Cilacap belum memiliki keuangan yang cukup untuk membuat pemerintahan baru.

PWCB berencana meminta advokasi kepada DPRD I Provinsi Jawa Tengah. Pasalnya, gubernur dinilai tidak mempertimbangkan kesenjangan antara Cilacap kota dan timur dengan Cilacap barat. Kesenjangan ini berupa buruknya sarana umum dan letak daerah yang jauh dari pusat pemerintahan.

“Kami akan meminta pendampingan kepada kalangan dewan provinsi,” tandas Muhtar Zein.

Sekretaris Presidium Pembentukan Kabupaten Cilacap Barat (PPKCB), M Kholik menambahkan Gubernur Jawa Tengah buta wilayah Cilacap barat. Padahal, Cilacap barat memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang.

“Saya yakin Cilacap Barat sudah mampu berdiri menjadi kabupaten sendiri. Selain kekayaan sumber daya alam, kita juga yakin sumber daya masyarakatnya sudah siap,” kata Kholik. [arp
]

sumber : http://nusantara.rmol.co