Kamis, 26 Juli 2012

Mengenal Penyebab Kemandulan

e


Mataharinews.com - Bagi pasangan yang menikah, mempunyai anak adalah harapan dan impian yang sangat diinginkan. Disamping sebagai anugrah, anak juga merupakan perekat hubungan antara suami dan isteri. Tapi banyak pula pasangan yang belum beruntung.
Disamping itu, ada yang memutuskan untuk bercerai karena hubungan sudah tidak harmonis lagi karena sepanjang perkawinan yang dibangun belum juga dikaruniani anak. Keputusan untuk mengadopsi anak atau mengangkat anak juga masih jauh dari pertimbangan karena faktor keuangan atau ekonomi dan ego masing-masing pasangan.
Bahkan ada beberapa pasangan yang sudah berkonsultasi dengan dokter dan melakukan segala upaya agar bisa memiliki anak tapi belum berhasil. Ada beberapa faktor yang menyebabkan tidak segera dikaruniani anak yaitu Mandul atau Infertilitas (ketidak suburban).
Kemandulan atau dalam bahasa kedokteran disebut infertilitas merupakan istilah yang dipakai untuk menyebut pasangan yang gagal untuk hamil dan mempunyai anak setelah berusaha selama setahun. Perempuan yang berhasil hamil namun selalu mengalami keguguran juga bisa disebut mandul.
Kehamilan merupakan hasil dari suatu proses komplek yang terdiri dari :
* Seorang perempuan harus menghasilkan sel telur yang berasal dari indung telur atau ovarium.
* Sel telur harus bergerak menuju rahim melalui saluran tuba.
* Dalam perjalanan ini, sel sperma dari laki laki harus membuahi sel telur.
* Telur yang sudah dibuahi kemudian harus menempel pada dinding rahim bagian dalam.
Kemandulan terjadi bila keempat proses diatas mengalami gangguan.
Gangguan lain yang bisa menyebabkan kemandulan pada perempuan adalah :
* Tertutupnya lubang saluran tuba yang disebabkan oleh karena infeksi, endometriosis dan operasi pengangkatan kehamilan ektopik.
* Gangguan fisik rahim.
* Mioma uteri.
Menemukan penyebab kemandulan sering merupakan proses yang panjang, komplek dan sangat emosional. Bahkan ada beberapa kasus yang memerlukan waktu berbulan bulan untuk sekedar menyelesaikan semua pemeriksaan dan tes kesuburan.
Jadi jangan heran jika biaya yang diperlukan sangatlah mahal. Kesemuanya tentu dapat membuat beberapa pasangan mandul putus asa dalam melanjutkan tes sampai dengan selesai.
Pada laki laki, dokter biasanya memulai dengan melakukan tes sperma. Pada tes ini akan dilihat jumlah, bentuk dan pergerakan sperma. Bila diperlukan, dokter juga akan melakukan tes kadar hormon laki laki.
Pada perempuan, langkah pertama adalah dengan melakukan tes untuk mengetahui apakah telah terjadi ovulasi tiap bulan. Ada beberapa cara untuk melakukan ini, diantaranya, pasien disuruh mencatat terjadinya ovulasi di rumah dengan cara mengukur suhu tubuh di pagi hari dalam beberapa bulan.
Pasien juga dapat mencatat kondisi dan gambaran lendir servik dalam beberapa bulan serta mencatat gambaran siklus menstruasi yang terjadi. Semua catatan tersebut akan dianalisa oleh dokter sehingga diketahui adanya masalah pada ovulasi.
Dokter juga dapat melakukan tes darah dan USG ovarium untuk mengetahui terjadinya ovulasi pada seorang perempuan. Jika ternyata ovulasi berlangsung dengan normal maka diperlukan tes lanjutan.
Sebaiknya pasangan yang belum dikaruniani anak jangan berputus asa, ikutilah saran dari dokter dengan mengikuti program kehamilan, rajin memeriksakan kondisi kesehatan, menjaga stamina tubuh dan selalu berkomunikasi dengan pasangan agar suasana harmonis dan pasangan saling mengerti dan memahami diri masing-masing.
Selain itu, tidak lupa untuk senantiasa berdoa kepada tuhan, karena anak juga merupakan anugrah dan amanah dari Tuhan.(la/bebagai sumber)









0 komentar:

Posting Komentar

 

ekoqren Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates