Kanker Serviks Pembawa Kematian Terbesar bagi Perempuan Indonesia
Mataharinews.com, Jakarta - Salah satu penyakit yang paling ditakuti
oleh kaum Hawa adalah 'kanker serviks' yaitu penyakit yang banyak
menyerang organ khusus wanita pada bagian leher rahim dan bisa
mengakibatkan kematian. Menurut hasil penelitian para ahli, penyakit ini
bersumber dari virus yang dikenal dengan sebutan 'papiloma virus
onkogenik'
Melalui leher rahim sebagai pintunya, virus yang memiliki tipe sangat
banyak dan terdapat lebih dari 100 jenis virus yang menjadi varian dari
virus yang menyebabkan kanker serviks tersebut, menyeruak masuk dan
menyebar ke seluruh bagian tubuh.Namun begitu, meskipun banyak jenisnya
tapi tidak semua virus ini berbahaya. Itulah sebabnya kenapa tidak semua
orang yang diserang oleh virus human papiloma ini mengalami kanker
serviks.
Untuk virus yang tergolong tidak membahayakan ini, penderita akan sembuh dengan sendirinya tanpa harus diobati. Sedangkan jenis yang paling membahayakan adalah jenis virus tipe 16 serta tipe 18, akan sangat berakibat fatal bagi penderitanya.
Penyebab kanker serviks juga tidak hanya disebabkan oleh virus human papiloma (HPV) tapi bisa juga oleh penyebab lain selain virus tersebut yaitu faktor eksternal seperti adanya radiasi atau pencemaran bahan kimia. Seseorang yang terkena radiasi atau pencemaran bahan kimia tersebut seiring dengan berjalannya waktu akan berdampak menyebabkan sel-sel pada leher rahim akan tumbuh secara tidak normal.
Upaya pencegahan yang paling mungkin tapi juga harus dilakukan adalah memeriksa kesehatan secara rutin agar dapat mendeteksi secara dini tentang keberadaan HPV yang menyebabkan kanker serviks tersebut. Diantaranya adalah dengan melakukan pemeriksaan yang disebut 'tes pap smear'
Adapun ciri-ciri dari gejala kanker serviks adalah;
* Munculnya rasa sakit yang disertai dengan pendarahan ketika melakukan hubungan sex yang disebut sebagai 'contact bleeding'
* Timbulnya gejala keputihan yang berlebihan dalam skala tidak wajar.
* Adanya pendarahan diluar dari masa menstruasi.
* Berat badan menurun secara tiba-tiba dan drastis.
* Munculnya rasa nyeri di punggung menununjukkan bahwa kanker serfiks sudah menjalar ke panggul.
* Buang air kecil tidak lancar dan seperti ada gangguan.
* Pembengkakan pada ginjal atau lebih besar dari kondisi normal.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh lembaga kesehatan pemerintah, jumlah penderita kanker serviks mencapai 15 ribu kasus pertahun-nya dan Indonesia adalah negara penyumbang angka kematian yang disebabkan oleh kanker seviks tertinggi di dunia.
Beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia menduduki peringkat teratas adalah;
* Pengetahuan yang rendah di masyarakat khususnya di pedesaan akan kanker serviks dan kurangnya sosialisasi dari instansi berwenang.
* Kemampuan ekonomi yang rendah serta tidak adanya pelayanan khusus tentang virus (HPV) sehingga tidak bisa melakukan pemeriksaan yang rutin.
* Faktor lingkungan yang kotor oleh tingkat polusi yang terus meninggi.
* Perempuan pekerja di pabrik-pabrik yang penuh dengan partikel-partikel berbahaya dan bebas berterbangan, sehingga perempuan pekerja pabrik sangat rentan dengan ancaman kanker serviks.
(ep/ah)
Untuk virus yang tergolong tidak membahayakan ini, penderita akan sembuh dengan sendirinya tanpa harus diobati. Sedangkan jenis yang paling membahayakan adalah jenis virus tipe 16 serta tipe 18, akan sangat berakibat fatal bagi penderitanya.
Penyebab kanker serviks juga tidak hanya disebabkan oleh virus human papiloma (HPV) tapi bisa juga oleh penyebab lain selain virus tersebut yaitu faktor eksternal seperti adanya radiasi atau pencemaran bahan kimia. Seseorang yang terkena radiasi atau pencemaran bahan kimia tersebut seiring dengan berjalannya waktu akan berdampak menyebabkan sel-sel pada leher rahim akan tumbuh secara tidak normal.
Upaya pencegahan yang paling mungkin tapi juga harus dilakukan adalah memeriksa kesehatan secara rutin agar dapat mendeteksi secara dini tentang keberadaan HPV yang menyebabkan kanker serviks tersebut. Diantaranya adalah dengan melakukan pemeriksaan yang disebut 'tes pap smear'
Adapun ciri-ciri dari gejala kanker serviks adalah;
* Munculnya rasa sakit yang disertai dengan pendarahan ketika melakukan hubungan sex yang disebut sebagai 'contact bleeding'
* Timbulnya gejala keputihan yang berlebihan dalam skala tidak wajar.
* Adanya pendarahan diluar dari masa menstruasi.
* Berat badan menurun secara tiba-tiba dan drastis.
* Munculnya rasa nyeri di punggung menununjukkan bahwa kanker serfiks sudah menjalar ke panggul.
* Buang air kecil tidak lancar dan seperti ada gangguan.
* Pembengkakan pada ginjal atau lebih besar dari kondisi normal.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh lembaga kesehatan pemerintah, jumlah penderita kanker serviks mencapai 15 ribu kasus pertahun-nya dan Indonesia adalah negara penyumbang angka kematian yang disebabkan oleh kanker seviks tertinggi di dunia.
Beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia menduduki peringkat teratas adalah;
* Pengetahuan yang rendah di masyarakat khususnya di pedesaan akan kanker serviks dan kurangnya sosialisasi dari instansi berwenang.
* Kemampuan ekonomi yang rendah serta tidak adanya pelayanan khusus tentang virus (HPV) sehingga tidak bisa melakukan pemeriksaan yang rutin.
* Faktor lingkungan yang kotor oleh tingkat polusi yang terus meninggi.
* Perempuan pekerja di pabrik-pabrik yang penuh dengan partikel-partikel berbahaya dan bebas berterbangan, sehingga perempuan pekerja pabrik sangat rentan dengan ancaman kanker serviks.
(ep/ah)
0 komentar:
Posting Komentar