Kerokan pun dinilai ampun untuk mengusir angin yang masuk ke dalam tubuh. Angin yang masuk ke badan biasanya akan membuat badan terasa pegal dan nyeri dan akan terjadi bersin. Oleh karena khasiatnya yang cukup manjur itu, metode pengobatan ini sangat terkenal hingga keluar wilayah Jawa bahkan keluar negeri. Kerokan ini pun dipercaya sebagai bukti nyata dalam perwujutan ilmu Einstein (E=MC2) yang menerangkan bahwa energi muncul karena pergesekan dua benda. Jika permukaan tubuh kita digosok-gosokan dengan tangan atau benda tumpul dengan cepat, maka suhu panas dalan tubuh akan meningkat. Karena meningkatnya panas dalam tubuh, maka akan terjadilah perlebaran pembuluh darah sehingga oksigenasi menjadi lebih baik karena peredaran darah kembali lancar dan rasa sakit ditubuhpun mereda.
Saat kita mengerok punggung kita, akan terjadi “Inflamasi”. Inflamasi bertujuan untuk menetralisir penyebab sakit dan menghilangkan jaringan yang telah mati sehingga proses penyembuhan menjadi lebih cepat. Inflamasi memiliki ciri seperti kemerahan pada kulit yang dikerok yang menandakan karena adanya jaringan yang meradang yang mengandung banyak darah akibat pembuluh kapiler yang tadinya kosong karena menyempit telah melebar dan diisi oleh darah. Itulah mengapa saat punggung kita dikerok akan timbul warna kemerahan atau merah kebiruan pada kulit.
Manfaat kerokan bagi tubuh tidak perlu diragukan lagi, bahkan sudah diteliti
secara ilmiah. Disini saya tidak akan membahas manfaat kerokan, karena sudah
cukup banyak tulisan mengenai manfaatnya, hanya akan menulis teknik kerokan
yang benar, berdasar referensi bacaan dan pengalaman pribadi penulis sebagai
terapis pijat, yang kadang memberi ekstra kerokan pada pasien, selain itu juga
dikeluarga besar saya biasa kalau ada yang sakit, pusing, flu atau masuk angin,
serasa nggak afdhol tanpa kerokan.
secara ilmiah. Disini saya tidak akan membahas manfaat kerokan, karena sudah
cukup banyak tulisan mengenai manfaatnya, hanya akan menulis teknik kerokan
yang benar, berdasar referensi bacaan dan pengalaman pribadi penulis sebagai
terapis pijat, yang kadang memberi ekstra kerokan pada pasien, selain itu juga
dikeluarga besar saya biasa kalau ada yang sakit, pusing, flu atau masuk angin,
serasa nggak afdhol tanpa kerokan.
Ada beberapa sedikit persiapan sebelum ‘ritual’ kerokan dimulai, siapkan hal berikut:
1. Alat kerokan, seperti koin yang halus disisi lingkarannya, benggol(koin jadul),
alat kerokan terbuat dari plastik atau fiber seperti digambar bawah ini, atau bisa
menggunakan sendok atau centong nasi yang yang tidak tajam sisinya.
2. Balsem, krim, lotion, atau minyak gosok; minyak zaitun, kayu putih, minyak kelapa
atau kalau masih ada minyak tanah juga bisa digunakan, dan untuk anak balita
sebaiknya gunakan bawang merah yang dipotong ujungnya sedikit.
atau kalau masih ada minyak tanah juga bisa digunakan, dan untuk anak balita
sebaiknya gunakan bawang merah yang dipotong ujungnya sedikit.
3. Handuk kecil, lap, atau tisu untuk membersihkan daki dan bekas kerokan.
Setelah peralatan komplit, cari tempat yang bersih dan nyaman. Kerokan bisa
dilakukan dengan pasien posisi tidur telungkup atau sambil duduk, cari posisi
senyaman mungkin. Gunakan alas tidur atau duduk seperti tikar, karpet atau kasur.
dilakukan dengan pasien posisi tidur telungkup atau sambil duduk, cari posisi
senyaman mungkin. Gunakan alas tidur atau duduk seperti tikar, karpet atau kasur.
Sebelum mulai, oleskan dulu balsem atau minyak gosok ketubuh yang akan dikeroki
sambil memijat ringan agar kulit dan otot siap menerima tekanan alat kerokan.
Mulai dari pundak, punggung atas, punggung bawah secara bergantian kanan kiri
atau punggung sebelah kanan dulu semua, baru sebelah kiri, juga nggak masalah.
Untuk punggung lakukan kerokan diantara tulang rusuk, lakukan berulang-ulang
hingga kulit berwarna merah atau kehitaman, jika tidak ada perubahan warna
sebaiknya dihentikan.
sambil memijat ringan agar kulit dan otot siap menerima tekanan alat kerokan.
Mulai dari pundak, punggung atas, punggung bawah secara bergantian kanan kiri
atau punggung sebelah kanan dulu semua, baru sebelah kiri, juga nggak masalah.
Untuk punggung lakukan kerokan diantara tulang rusuk, lakukan berulang-ulang
hingga kulit berwarna merah atau kehitaman, jika tidak ada perubahan warna
sebaiknya dihentikan.
Yang penting tekanan tidak terlalu kuat atau lemah, sudut kemiringan alat kerokan
terhadap tubuh sekitar 45 derajat, agar tidak sakit ditubuh dan alurnya seperti
digambar, ada yang menulis rumus: W= V x O, W= gaya tekan tangan, V= kecepatan
gerak dan O= sudut koin/alat kerokan.
terhadap tubuh sekitar 45 derajat, agar tidak sakit ditubuh dan alurnya seperti
digambar, ada yang menulis rumus: W= V x O, W= gaya tekan tangan, V= kecepatan
gerak dan O= sudut koin/alat kerokan.
Setelah selesai, oleskan lagi minyak gosok, jika pakai balsem cukup diusapkan lagi
agar rata keseluruh tubuh sambil dipijat-pijat ringan. Konsumsi minuman hangat
seperti teh, susu atau wedang jahe. Gunakan pakaian hangat terus istirahat dengan
tidur akan lebih baik. Nggak usah mandi dulu, kalaupun pengin mandi, lebih baik
setelah dua jam dengan air hangat. Selamat kerokan!
agar rata keseluruh tubuh sambil dipijat-pijat ringan. Konsumsi minuman hangat
seperti teh, susu atau wedang jahe. Gunakan pakaian hangat terus istirahat dengan
tidur akan lebih baik. Nggak usah mandi dulu, kalaupun pengin mandi, lebih baik
setelah dua jam dengan air hangat. Selamat kerokan!
sumber : www.kompasiana.com
0 komentar:
Posting Komentar