Managing Director Bank Dunia untuk Asia Pasifik Sri Mulyani Indrawati
Managing Director Bank Dunia untuk Asia Pasifik Sri Mulyani Indrawati mengatakan dalam perkembangan perekonomian global relasi antara Indonesia dan Bank Dunia berubah.
"Hubungan Indonesia dan World Bank mengalami perubahan, kami tidak hanya datang untuk lakukan pembicaraan ekonomi, kami mendengar dan mendapatkan pelajaran dari pengalaman Indonesia dan bisa dipetik pelajarannya untuk 132 negara lainnya," kata Sri Mulyani dalam keterangan pers usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.
Mantan menteri keuangan itu mengatakan pengalaman Indonesia dalam mengelola perekonomian di tengah krisis global dapat menjadi contoh yang penting.
"Mereka (negara lain-red) perlu dan senang belajar dari pengalaman negara yang melalui proses pembangunan. Pembicaraan juga dalam pertemuan ini fokus pada Indonesia bisa gunakan pengalamannya. Ini relationship yang berubah, Indonesia bertindak lebih pada share holder yang gunakan pengalamannya untuk berkontribusi bagi solusi di dunia," katanya.
Ia menambahkan, "tantangan pembangunan di Indonesia masih banyak, menariknya ketika sibuk tangani masalah di dalam negeri, pengalamannya juga diperlukan oleh bangsa lain."
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Presiden dan Sri Mulyani melakukan pembicaraan konstruktif Bank Dunia memberikan analisis konstruktif perkembangan ekonomi global.
Sri Mulyani, didampingi antara lain oleh Adviser Managing Director Bank Dunia Jehan Arulpragasam, Country Director Bank Dunia Indonesia Stefan G Koeberle dan Lead Economics Indonesia Bank Dunia James Brumby.
Sementara itu Presiden didampingi oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dan sejumlah menteri lainnya.
"Hubungan Indonesia dan World Bank mengalami perubahan, kami tidak hanya datang untuk lakukan pembicaraan ekonomi, kami mendengar dan mendapatkan pelajaran dari pengalaman Indonesia dan bisa dipetik pelajarannya untuk 132 negara lainnya," kata Sri Mulyani dalam keterangan pers usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.
Mantan menteri keuangan itu mengatakan pengalaman Indonesia dalam mengelola perekonomian di tengah krisis global dapat menjadi contoh yang penting.
"Mereka (negara lain-red) perlu dan senang belajar dari pengalaman negara yang melalui proses pembangunan. Pembicaraan juga dalam pertemuan ini fokus pada Indonesia bisa gunakan pengalamannya. Ini relationship yang berubah, Indonesia bertindak lebih pada share holder yang gunakan pengalamannya untuk berkontribusi bagi solusi di dunia," katanya.
Ia menambahkan, "tantangan pembangunan di Indonesia masih banyak, menariknya ketika sibuk tangani masalah di dalam negeri, pengalamannya juga diperlukan oleh bangsa lain."
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Presiden dan Sri Mulyani melakukan pembicaraan konstruktif Bank Dunia memberikan analisis konstruktif perkembangan ekonomi global.
Sri Mulyani, didampingi antara lain oleh Adviser Managing Director Bank Dunia Jehan Arulpragasam, Country Director Bank Dunia Indonesia Stefan G Koeberle dan Lead Economics Indonesia Bank Dunia James Brumby.
Sementara itu Presiden didampingi oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dan sejumlah menteri lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar