Rabu, 19 September 2012
0 PKB: Indonesia Harus Bisa Satukan Ulama dan Pemerintah
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengapresiasi kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Alim Ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Pesantren Kempek Palimanan Cirebon, Jawa Barat.
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI Marwan Jafar menilai kehadiran Presiden SBY di acara berkumpulnya ratusan alim ulama NU dapat mewujudkan pemikiran yang sama antara pemerintah dan ulama. Hal itu demi terwujudnya bangsa dan negara yang beradab, bermartabat, dan berkeadilan.
"Momentum hari ini, kehadiran Presiden SBY di tengah para Ulama NU membuktikan bahwa setiap perjalanan pemerintahan, harus ada saling pemahaman antara pemerintah dan ulama untuk duduk bersama membicarakan masalah-masalah strategis dan masa depan bangsa," kata Marwan kepada para wartawan saat dihubungi di Jakarta, Senin (16/9).
Ketua DPP PKB ini juga berharap Indonesia yang mayoritas rakyat beragama Islam harus mampu menyatukan kekuatan ulama dan pemerintah. Dengan demikian dapat mewujudkan tatanan pemerintahan yang jauh lebih baik. "Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia mampu mensinergikan kekuatan ulama dan umara (pemerintah) demi kepentingan umat atau rakyat," tegasnya.
Bagaimanapun juga, lanjut Marwan, pemerintah membutuhkan dukungan, masukan dan saran dari para ulama untuk menjalankan pemerintahannya agar dapat menyejahterakan rakyat. Lantaran, peran ulama di Indonesia sangat besar dalam membimbing umat dan rakyat untuk bersama-sama dengan pemerintah membesarkan dan memakmurkan bangsa.
"Maka dari itu PKB sebagai partai yang lahir dari rahim NU mendukung sepenuhnya atas sinergitas ulama dan pemerintah. Ke depan perlu senantiasa dimaksimalkan demi keutuhan dan kemakmuran bangsa dan negara," imbuh Marwan.(AIS)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar