Pilkada DKI Jakarta 2012 memiliki nilai beda dibanding dengan pilkada di daerah lain dan pada waktu sebelumnya. Beda dengan daerah lain karena Jakarta sebagai ibukota Indonesia, menjadi barometer tersendiri bagi peta perpolitikan di tanah air. Berbeda dengan waktu sebelumnya karena fenomena Jokowi yang menggetarkan jagat perpolitikan.
Momen ini jangan disia-siakan, momen yang pas untuk diabadikan. Pagi sekali dari jam 8 pagi saya sudah berangkat menuju Srengseh Sawah Jakarta Selatan. Tempat yang dekat dengan rumah untuk melihat langsung proses pencoblosan di TPS-TPS yang ada di wilayah itu. Pertama kali datang ke TPS 45 di kelurahan Srengseng Sawah. Segera keluarkan senjata: kamera tentunya. Maksud hati mau langsung jepret-jepret. Tapi, alangkah kagetnya. Petugas keamanan, hansip kelurahan, melarang untuk mengambil foto.
“Maaf mas, di sini dilarang motret”, kata petugas keamanan TPS 45.
“Lho, aturan dari mana pak?”, tanya saya.
“Aturan di sini mas, dari ketua TPS”, sahutnya.
“Saya bukan untuk motret orang nyoblos di bilik suara pak”.
“Nggak boleh mas”, tegasnya.
Wah, niat terhadang karena peraturan aneh di TPS 45, tidak diizinkan memotret. Padahal setau saya memotret asal bukan memotret di bilik suara tak ada larangan. Segera memutar otak, akhirnya terpaksa keluarkan “kartu sakti”.
“Saya dari kantor ini pak”, ujar saya sambil tunjukkan kartu.
“Sebentar pak, saya tunjukkan dulu ke panitia”.
Hansip itu kemudian menghampiri saya dan mempersilahkan untuk mengambil foto sambil meminta maaf. Beberapa foto kemudian saya ambil, seperti tampak di bawah ini:
Setelah ambil beberapa gambar lalu melihat daftar pemilih yang tertera di papan, tertulis 337 pemilih. Ada yang menarik, di TPS ini terlihat ada orang yang mengenakan baju kotak-kotak khas pendukung Jokowi. Mungkin tim pengawas dari timses Jokowi-Ahok. Ini fotonya:
Jalan lagi ke TPS lain, TPS 46 yang tak jauh dari situ. Di sini tak ada larangan untuk memotret, bebas-bebas saja mengambil foto. Di TPS 46 Srengseng Sawah, terlihat hal sebaliknya. Ada ibu-ibu dengan pin yang ada kumisnya. Mungkin pengawas dari timses Foke-Nara.
Untuk dua TPS ini, hasil akhirnya: TPS 45 dimenangkan oleh Jokowi-Ahok (dengan total perolehan Foke: 102, Jokowi 154) dan TPS 46 dimenangkan oleh Foke-Nara (total perolehan Foke: 148 dan Jokowi: 138).
Beranjak lagi ke TPS lain di wilayah. Di TPS ini uniknya gerbang TPS terdapat ondel-ondel khas Betawi. Tidak ada larangan memotret juga di TPS ini. Malah disambut dengan ramah, bahkan mereka minta untuk difoto:
Pilkada DKI 2012 di wilayah Srengseng Sawah Jakarta Selatan berjalan dengan aman. Tak ada insiden keributan dari para pendukung calon gubernur. Pilkada yang, menurut hasil Quick Count, mengantarkan Jokowi-Ahok ke kursi Gubernur DKI untuk masa 2012-2017.
Kalah dan menang adalah biasa dalam sebuah persaingan pemilihan kepala daerah. Bagi yang menang selamat, dan bagi yang kalah harus rela menerima kekalahannya sambil introspeksi untuk menjadi pelajaran di masa depan.**[harjasaputra]
Website: http://www.harjasaputra.com
momen yang pas untuk diabadikan. Pagi sekali dari jam 8 pagi saya sudah berangkat menuju Srengseh Sawah Jakarta Selatan. Tempat yang dekat dengan rumah untuk melihat langsung proses
BalasHapusBandar togel singapore terbaik indonesia