Sengitnya perdebatan antara dua pasangan cagub-cawagub DKI dinilai mampu menarik perhatian publik. Terkait dengan hal ini, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) memandang pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahya Purnama (Jokowi-Ahok) lebih unggul dalam memaparkan permasalahan DKI Jakarta dibandingkan dengan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara).
"Dalam menjelaskan visi misi dan proses debat, pasangan Jokowi-Ahok mengawali penjelasan visi misinya dengan memetakan persoalan yang terjadi di Jakarta bahkan dengan gambar dan peta lantas mengemukakan solusi yang ditawarkannya," ujar Manager Pemantauan JPPR, Masykurudin Hafidz, melalui rilis yang diterima merdeka.com, Sabtu (15/9).
Hafidz mengatakan, hal semacam ini tidak ditemukan pada pasangan Foke-Nara. "Foke-Nara kurang menjelaskan permasalahan Jakarta dan langsung membahas soal perencanaan serta program peningkatan pengelolaan Jakarta beserta indikatornya," kata dia
Dia melanjutkan, keunggulan Jokowi-Ahok yang juga ditemukan selama perdebatan berlangsung yaitu pandai memanfaatkan celah untuk membalik pernyataan lawan.
"Misalnya, tidak ditunjukkannya praktik premanisme di Jakarta tetapi langsung bagaimana menyelesaikannya menjadi modal Jokowi untuk menembak Fauzi Bowo, dan menjadi keuntungan Jokowi yang memang orang baru dan calon dari luar daerah," kata Hafidz.
Lebih lanjut, Hafidz menambahkan, JPPR menilai perdebatan ini akan memberi dampak positif bagi masing-masing pasangan calon. "Ini bagus untuk membangun dialektika antar pasangan calon sehingga bisa memberikan gambaran yang lebih jelas dalam melihat persoalan dalam pengelolaan pemerintah serta memberikan pendidikan politik dan demokrasi kepada masyarakat pemilih," pungkasnya
0 komentar:
Posting Komentar