Senin, 17 September 2012

0 Jeleknya Sistem Pendidikan Indonesia Menurut Kak Seto


 
Sedikitnya jumlah entrepreneur (pengusaha) di Indonesia membuat tokoh pendidikan Seto Mulyadi atau Kak Seto angkat bicara.
Menurutnya pendidikan di Indonesia belum memberikan kurikulum tentang kewirausahaan, guna membibit anak-anak menjadi pengusaha. Pendidikan di Indonesia masih mengarahkan anak-anak sekolah jadi pekerja kantoran.
"Pendidilkan kita belum menyentuh itu. Seharusnya guru mengenalkan tentang kewirausahaan," kata Kak Seto.
Saat ini, guru diberi keleluasaan menciptakan kurikulum di seolah yang mereka ajar. Kurikulum tersebut dapat didesain para guru dangan melibatkan wali murid. Dengan materi kewirausahaan, anak dapat hal kreatif dan berani mencoba berbagai hal. Apalagi entrepreneur di Indonesia masih tergolong sedikit, jika ingin menjadi negara yang sukses, perbanyak entrepreneur atau pencipta lapangan kerja.
"Anak-anak sejak dini diberi ruang untuk kreatif di lingkungan keluarga dan sekolah. Supaya melahirkan entrepreneur dan meciptakan lapangan kerja."
Menumbuhkan seorang entrepreneur memang tak gampang, tetapi jika dibina sejak dini akan lebih mudah. Entrepreneur di negara sedikitnya dua persen dari penduduknya, jika hal itu tercapai, Indonesia akan mengurangi permasalahan ekonomi, berkurangnya utang, korupsi, serta menurunnya angka pengusaha yang tidak mempunyai etika usaha.
"Dibandingkan dengan Singapura dan Thailand, Indonesia masih jauh tertinggal. Menyambut Indonesia emas, Indonesia harus mengeluarkan entrepreneur," jelas Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak.

0 komentar:

Posting Komentar

 

ekoqren Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates