Ada banyak hewan beracun di bumi ini, diantaranya bahkan ada yang dapat sangat mematikan dalam waktu yang singkat. Hewan yang masuk dalam kategori beracun, biasanya memiliki zat kimia berbahaya yang disebut toksin. Toksin ini bisa disimpan dalam kelenjar atau kulit hewan.
Ubur-ubur kotak (Box Jellyfish) adalah ubur-ubur mematikan yang ditemukan di perairan Australia dan Asia. Racun pada ubur-ubur ini sangat mematikan dengan langsung menyerang jantung, sel kulit dan sistem saraf manusia dan hewan lainnya. Biasanya manusia yang tersengat tentakelnya akan mengalami shock dan tenggelam atau bisa juga langsung menderita serangan jantung dan meninggal.
Satu gigitan ular King Kobra (Ophiophagus Hannah) dapat dengan mudah membunuh manusia. Racun ular ini bahkan mampu membunuh seekor gajah Asia dewasa hanya dalam waktu tiga jam. Bisa King Kobra tidak begitu beracun ketimbang ular lainnya, tapi ular ini mampu menyuntikkan racun lima kali lebih banyak dari ular lainnya, sehingga dapat mematikan lima kali lebih cepat ketimbang ular lain.
Siput Marble Cone ditemukan di perairan air asin. Satu tetes racun siput Marble Cone cukup untuk membunuh sekitar 20 manusia. Bila tersentuh siput ini akan mengakibatkan sakit parah, mati rasa, kesemutan dan bengkak di daerah yang tersentuh. Hal ini juga dapat menyebabkan kegagalan bernapas, kelumpuhan otot dan gangguan penglihatan. Dan belum ada anti-bisa untuk racun siput Marble Cone ini.
Gurita Lingkaran Biru (Blue-Ringed Octopus) hanya berukuran sebesar bola pingpong, tapi racun hewan laut ini mampu membunuh sekitar 26 orang. Pada awal gigitan, tidak ada gejala seperti rasa sakit, tapi dalam waktu 10 menit, gejala mulai terlihat seperti mual-mual dan muntah. Ada juga beberapa kasus yang menyebabkan kelumpuhan dan kematian. Dan sampai saat ini pun belum ada penawar untuk racun gurita
Kalajengking Death Stalker sangat berbahaya, karena racun kalajengking ini dapat menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan, lalu demam, diikuti dengan koma, kejang, kelumpuhan dan kematian. Kalajengking jenis ini biasanya akan mematikan individu yang memiliki kekebalan tubuh yang tidak baik atau lemah jantung. Kalajengking Death Stalker banyak ditemukan di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Stonefish menyimpan racun di permukaan tubuhnya yang sama sekali tidak manarik dan menyerupai batu. Racun ikan batu ini dikenal dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, dan bahkan disebut dengan 'rasa sakit terpuruk yang dikenal manusia'. Sengatan ikan batu dapat membuat seseorang mengalami shock, kelumpuhan bahkan kematian jaringan. Jika tidak segera mendapat penanganan medis dapat menyebabkan amputasi dan kematian pada manusia.
Laba-laba Brazilian Wandering merupakan laba-laba paling beracun diantara laba-laba lainnya. Sengatan laba-laba ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, tetapi juga dapat menyebabkan Priapisme (ereksi yang tidak nyaman yang bertahan sampai berjam-jam bahkan menyebabkan impotensi) pada pria
Amfibi ini banyak ditemukan di hutan hujan di Amerika Selatan atau Amerika Tengah dan juga merupakan salah satu hewan paling beracun di bumi. Racunnya yang terkonsentrasi, dalam jumlah kecil telah mampu membunuh sejumlah besar manusia dan hewan, sekitar 2 mikrogram (sejumlah tinta yang digunakan untuk menulis).
Kulit dan organ-organ tertentu dari ikan buntal (Puffer Fish) sangat baracun bagi manusia, dan biasanya akan mematikan bagi nelayan yang tidak berpengalaman menangkap dan memakan ikan ini. Racun ikan ini dapat mematikan bibir, lidah dan bahkan menyebabkan kelumpuhan otot. Kebanyakan korban meninggal dalam waktu 24 jam.
0 komentar:
Posting Komentar