Sabtu, 15 September 2012

1 DUEL JOKOWI-FOKE: Saling Sindir Berlangsung Hingga Ke Acara Debat Kandidat



JAKARTA –Persaingan dua pasang kandidat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta mewarnai pemberitaan Kabar24.com pada Jumat 14 September.
Hal ini terkait dengan dimulainya masa kampanye bagi pasangan Jokowi-Ahok dan Foke-Nara yang berlaku dari tanggal 14 September hingga 16 September sebelum keduanya menanti keputusan rakyat pada 20 September yang akan menentukan siapa di antara kedua pasangan akan menduduki posisi DKI-1 dan DKI-2.
Sindir-menyindir menjadi bagian dari bahasa politik dan kampanye kedua kandidat.
“Kami pasangan nomor 3 mengimbau warga DKI kalau ditemukan pasangan nomor 1 lebih baik, lebih jujur, teruji dan bersih, transparan, juga profesional dari pada kami, maka warga dki kami imbau pilih nomor satu. Tetapi kalau ternyata menurut penilaian warga pasangan nomor 3 lebih teruji jujur, bersih, transpran, dan profesional, maka pilihlah kami nomor 3,” begitu ujar Ahok yang hadir sendirian di acara itu karena Jokowi masuk harus menyelesaikan tugasnya di Solo.
“Sangat disayangkan pasangan calon tidak lengkap, padahal ini kesempatan berharga untuk mendapatkan masukan dari tokoh-tokoh seperti Ketua DPR juga Mendagri [Menteri Dalam Negeri]. Di mana kesempatan seperti ini tidak terjadi di setiap tempat dan setiap saat,” ujar Foke.
Ahok yang tampil sendirian juga harus mendengarkan serangan dari para pendukung Foke-Nara yang berteriak “Turun.. Turun,” dan “Tukang bohong, turun” saat ia hendak berpidato.
Tapi, Ahok justru menjadikan itu sebagai celah untuk menyerang balik tabiat kubu lawan. “Sudah biasa seperti itu,” ujarnya kepada wartawan.
Sambil diawali tawa Ahok melanjutkan. “Kita lihat saja nanti tanggal 20 siapa yang malu,” katanya.
Usai shalat Jumat di Masjid Al-Azhar, Fauzi Bowo dan timnya menuju seberang masjid untuk makan siang bersama. Foke memilih menu makan siang sate padang dan segelas es kelapa.
Saat sedang santap siang, Hamzah, siswa kelas 7 sebuah sekolah menengah menghampiri gubernur petahana itu. Ia masih mengenakan seragam sekolah.
Di badannya tertempel poster bertulisan ‘tidak golput, tidak terkotak-kotak”. Fauzi Bowo meminta agar anak itu mendekat dan mereka bersalaman.
“Semoga menang ya, Pak,” kata Hamzah.
Sementara itu, kala kampanye putaran kedua Jokowi disertai ibundanya, Sudjiatmi. Perempuan yang sempat diisukan nonmuslim itu tampil menggunakan pakaian muslim serba ungu dengan dipadupadankan jilbab juga berawarna ungu.
Kehadiran Sudjiatmi, meski tak dikatakan secara verbal, terkesan sebagai bentuk bantahan atas isu soal agama yang sempat menerpa dirinya.
Ditanya peluang anaknya dalam Pilkada DKI Jakarta ini, Sujiatmi dengan tersenyum mengatakan bahwa ia memiliki firasat yang baik saat pencoblosan, 20 September mendatang.
“Firasat saya sangat baik untuk 20 September nanti. Tetapi kita serahkan dan pasrahkan semua kepada Allah SWT, semoga semua yang terbaik untuk perjuangan anak saya,” ucap Sujiatmi di Pasar Manggis, Jumat (14/9).
Secara keseluruhan, insinuasi atau sindiran masih menjadi andalah kedua pasangan kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI dalam meninggikan diri sekaligus merendahkan lawan.
Hal itu juga terjadi saat kedua pasangan diberi kesempatan memberikan kata terakhir ada acara Debat Kandidat Putaran Kedua Pilkada DKI yang disiarkan langsung stasiun Jak-TV, Jumat malam (14/9).
Dari kubu Jokowi-Ahok, insinuasi dilancarkan Ahok. Ia mengatakan bahwa warga DKI kritis dan bisa menilai mana calon pemimpin yang jujur dan yang bohong.
Foke yang awalnya berbicara datar dan tidak menyerang lawan, diakhir kesempatan malah jadi insinuatif. Mulanya ia mengajak warga untuk datang ke TPS dan memberikan suara, namun di ujung kalimatnya dia menekankan soal pengalaman dan tidak akan meninggalkan tugas di tengah jalan.
Acara Debat Kandidat Pilkada DKI Putaran Kedua berakhir, Jumat malam (14/9). Namun, di ruang media sosial, seperti Twiiter, komentar atas acara yang dihelat KPUD DKI dan disiarkan langsung Jak-TV masih menarik untuk diikuti.
Ada pemilik akun yang menilai keempat kandidat tapi ada juga yang memilih mengomentari hal di luar kemampuan berdebat.
Salah satu komentar adalah tentang sepatu yang dipakai Jokowi pada acara itu.
Komentar soal sepatu tersebut bermula dari akun Eep Saefulloh Fatah ‏@EepSFatah.
Pengamat politik yang sekarang mengomandoi Polmark Indonesia itu menulis: GUE BANGET! Sepatu yang dipakai Jokowi dalam acara debat resmi kandidat.
Kicauan Eep itu lantas mendapat komentar dari pemilik akun Twitter lainnya sehingga melahirkan dialog seperti berikut:
Srigala Politik ‏@TrioSrigala2012:
Pencitraan Semu Jgn Bodohi Rakyat @EepSFatah GUE BANGET! Sepatu yang dipakai Jokowi dalam acara debat resmi kandidat.
Srigala Politik ‏@TrioSrigala2012:
Pengamat Boneka @lukmanulan @TrioSrigala2012 @EepSFatah kalau pengamat yang ngomongn dikiranya ilmiah, padahal pembodohan juga…;)
Serangan itu tak ditanggapi Eep, namun di jejaring sosial Instagram, yang memungkinkan penggunannya berbagi foto, suami dari Sandrina Malakiano ini sempat memberikan jawaban kepada para pemberi komentar dalam dialog berikut:
eepsfatah GUE BANGET! Sepatu yang dipakai Jokowi dalam acara debat resmi kandidat
ndoroayoe Sepatunya seriuss ituu??
eepsfatah @ndoroayoe Yup. Ini saya ambil bbrp menit sebelum saya posting, di TKP
evi_mira Weissss so cool
ben_batubara Inillah ciri pemimpin dia tidak mementingkan penampilan
hafizhulkhair cuma sandiwara belaka…
eepsfatah @hafizhulkhair Hahaha… Asal Anda tahu: Sepatu Jokowi sehari-hari ya emang sepatu2 model begitu… Ada orang kuat sandiwara tiap hari? Bisa wafat karena sandiwara dia!
ben_batubara Bener foke suka sandiwara sampai ngak ada yg jalan programnya makanya cuman 34 persen bukan 90 persen
hafizhulkhair haha…. foke ama jokowi punya cara bersandiwara.. ada yg kadarnya besar dan ada yg kecil… selamat ber-pilkada…(sae)

1 komentar:

  1. Persaingan dua pasang kandidat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta mewarnai pemberitaan Kabar24.com pada Jumat 14 September.
    togel sgp

    BalasHapus

 

ekoqren Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates