Walaupun pada kenyataan untuk lulus tes CPNS adalah sulit karena banyaknya persaingan, tapi sebenarnya ada tips untuk lulus tes CPNS tersebut.
Meskipun pernah dilansir bahwa pemerintah telah melakukan moratorium CPNS tahun ini, ternyata belakangan santer diberitakan bahwa pemerintah membuka kran pembukaan CPNS, khususnya pegawai honorer kategori K-2. Ibarat tak mau rugi, pemerintah tetap melakukan uji kompetensi layaknya penerimaan CPNS umum. Untuk kategori CPNS umum, hanya beberapa lembaga dan atau kementerian diberi kesempatan karena mengikuti irama PNS yang MPP (memasuki masa pension).
Diakui
bahwa status PNS memang masih menjadi pilihan utama atau favorit
dibandingkan status juragan atau pengusaha kaya raya atau karyawan
perusahaan. Itu disebabkan gaji PNS yang tak pernah turun. Bahkan,
nyaris saban tahun gaji PNS dinaikkan dengan alasan mengikuti laju
inflasi. Kini, tiada pernah tersiar kabar jika PNS dengan
pangkat-golongan terendah digaji di bawah Rp2 juta/ bulan. Maka, teramat
wajah status PNS menjadi magnet yang luar biasa kuat daya tariknya.
Berkenaan dengan itu, saya akan berbagi tips agar peserta dapat lolos
tes CPNS.
Kenali Karakter Soal
Soal
tes CPNS memiliki lima karakter atau sifat, yaitu TPU, TPK, Kemampuan
Verbal, dan Skolastik atau Logika. TPU adalah Tes Pengetahuan Umum yang
biasanya berisi perundang-undangan dan atau kebijakan pemerintah,
termasuk pengetahuan ketatanegaraan. TPK adalah Tes Pengetahuan Khusus
yang berisi pengetahuan bidang keilmuan yang diikuti. Kemampuan verbal
adalah pengetahuan bahasa Indonesia yang meliputi pengetahuan linguistic
murni dan penerapan bahasa Indonesia. Skolastik adalah kemampuan
bernalar. Setiap jenis soal memiliki bobot berbeda-beda sebagai syarat
diterimanya peserta tes CPNS.
Jaga Optimisme
Biasanya peserta tes CPNS akan mengalami kegalauan, gelisah, nervous, gugup,
atau kurang percaya diri karena berhadapan dengan ribuan, puluhan ribu,
bahkan ratusan ribu peserta. Jika mentalnya tidak kuat, dapat ditebak
bahwa konsentrasinya akan buyar. Maka, jiwa optimis harus ditanamkan
sejak awal. Allah SWT berfirman, “Aku itu sebagaimana yang disangkakan
hamba-Ku.” Anggaplah peserta lain bukan sebagai pesaing melainkan
penghibur alias teman.
Prasangka Positif
Saya
yakin bahwa isu tentang sogok-menyogok pernah menghantui perasaan kita.
Diakui bahwa isu itu sering menjadi kecurigaan peserta yang gagal
kepada peserta yang diterima. Konon sogokan menyentuh bilangan di atas
Rp100 juta. Berkenaan dengan itu, sebaiknya pikiran itu dihilangkan.
Alangkah lebih baiknya jika kita memusatkan diri kepada kemampuan.
Ibarat mau makan ikan, kita harus mengail ikan dengan kehilangan umpan.
Dan umpan-umpan itu adalah pengorbanan. Milikilah prasangka positif
karena pikiran positif akan memberikan efek positif kepada kita sendiri.
Kenali Karakter LJK
Lembar
Jawab Komputer atau LJK memiliki 5 karakter, yaitu tak boleh basah,
berlobang, kotor, terlipat, dan salah jawaban. Basah karena keringat
sehingga peserta sebaiknya mengenakan pakaian lengan panjang yang mudah
menyerap keringat. Berlobang disebabkan permukaan tempat menaruh LJK
tidak rata. Kotor karena tangan dan tempat tidak bersih. Bahkan, kotor
dapat disebabkan penghapusan jawaban yang berulang-ulang. Terlipat dapat
disebabkan salah produk atau ketidaksengajaan peserta menaruh LJK. Dan salah jawaban karena peserta tak bisa menjawab soal.
Tawakal
Allah
adalah Mahakuasa atas segalanya. Mau diloloskan, digagalkan, lolos lalu
digagalkan, atau gagal lalu diloloskan adalah kehendak-Nya. Manusia
hanya diperintahkan agar berusaha maksimal sebagaimana firman Allah SWT,
“Allah takkan mengubah keadaan manusia selagi manusia tak berusaha mengubahnya.” Ayat itu menandaskan bahwa manusia adalah agent of change
atas dirinya. Jika kita sudah maksimal berusaha, maka kita harus
menyerahkan semua hasilnya kepada Allah. Jika kepasrahan bulat-bulat itu
sudah dilakukan, hasil positif-negatif akan menghasilkan kesan positif.
Manakala diterima sebagai CPNS, itu berarti rezeki Anda memang menjadi
PNS. Jika gagal diterima sebagai CPNS, itu berarti bahwa keimanan Anda
sedang diuji. Allah masih memberikan banyak kesempatan untuk sekadar
“menjemput” rezeki-nya yang tiada tara luasnya.
—
Menjelang
dilaksanakannya tes CPNS seperti saat sekarang, biasanya saya diminta
untuk mengisi kegiatan bimbingan tes pra-Tes CPNS oleh beberapa lembaga
atau privat. Kebetulan pula, disiplin ilmu, yakni bahasa Indonesia,
sangat dominan dalam soal-soal tes CPNS. Berdasarkan pengalaman pribadi
saat mengikuti tes CPNS tahun 1998 yang langsung diterima itulah, saya
dapat memelajari bahwa soal-soal tes CPNS tidaklah sesulit bayangan
kita. Karena kuota atau formasi CPNS memang terbatas, maka pemerintah menggunakan system peringkat atau rangkisasi. Jadi,
tidak ada peserta tes CPNS yang bodoh, tetapi Anda saja belum beruntung
karena mungkin hasil tes Anda masih berada di bawah peserta lain.
Semoga bermanfaat…..
0 komentar:
Posting Komentar