Namun karena tidak ditemukan indikasi upaya pembunuhan atau kejanggalan lainnya, maka pihak kepolisian tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus kematian polisi tersebut.
Akan tetapi ada sebuah kejadian yang sangat mengherankan. Saat dimandikan maupun ketika akan dikafani, tangan jenazah polisi tersebut susah sekali disedekapkan ke depan perutnya. Tangan tersebut senantiasa menengadah dengan telapak terbuka. Sudah dilakukan berbagai upaya untuk menutupnya, baik oleh keluarganya, tetangganya, orang pintar, dukun, ustadz dan sebagainya. Bahkan sampai menggunakan alat pengikat. Tapi rupanya tangan tersebut seperti memiliki kekuatan yang luar biasa hingga selalu terbuka kembali.
Sampai datanglah seseorang yang mengaku dapat “merapihkan” tangan tersebut agar dapat diperlakukan sebagaimana jenazah lainnya. Orang tersebut hanya meminta disediakan sebuah bungkus korek api dangan di dalamnya sudah terisi selembar uang sepuluh ribuan. Dengan tenang dan yakin orang tersebut menyimpan bungkus korek api itu di telapak tangan jenazah tersebut. Alhasil, tanpa harus dibantu oleh orang tersebut, tangan jenazah polisi tersebut menutup sendiri dan bersedekap di depan dada.
Dengan perasaan takjub dan heran orang-orang itu saling bertanya siapa gerangan orang tersebut bisa melakukan demikian. Selidik punya selidik rupanya orang tersebut hanya seorang sopir truk gandengan.
… !!!! …. ???