Jumat, 01 Maret 2013

0 Cara memilih pakaian bayi


           Tidak ada salahnya memang mengenai hal tersebut, namun jangan sampai pemilihan baju bayi hanya di peruntukkan untuk membuat bayi makin kelihatan cantik saja, tanpa menghiraukan fungsi essensi baju bayi itu sendiri, yaitu sebagai pelindung dan pemberi kenyamanan bagi bayi. Jadi, usahakan dalam pemilihan baju utamakan keamanan dan kenyamanan bagi bayi itu sendiri, baru perhatikan tampilan.

           Jangan sampai, karena salah memilih bahan baju bayi, kulit bayi yang masih peka dan halus tersebut malah memerah, mengalami bintik-bintik atau iritasi dikarenakan baju bayinya mengandung zat-zat berbahaya yang membuat kulit bayi menjadi alergi. Atau jangan sampai sistem pencernaan bayi terganggu karena, bayi yang suka mengemut ujung pakaian ternyata bajunya malah mengandung zat aditif. Yang lebih membahayakan tentunya adanya zat aditif dari baju yang dapat terhirup oleh bayi, bisa menyebabkan gangguan pernafasan pada bayi.



          Memilih baju untuk bayi berbeda dengan memilih baju untuk orang dewasa. Model baju yang lucu saja tidak cukup menjadi pertimbangan. Perlu diketahui bahwa ketika salah memilih baju bayi, Anda juga bertaruh pada kesehatan bayi Anda. 
Dr Titi Lestari Sugito Sp KK menyatakan, ketika lahir kulit bayi sangat tipis. Bahkan, tak jarang seperti bisa terlihat bagian urat-uratnya. Berikut adalah tips memilih baju bayi:
Hindari zat-zat berbahaya
Pewarnaan yang kuat pada baju akan menyebabkan warna baju mudah luntur. Hal ini tentu mengkhawatirkan. Jika pewarna tersebut terkena keringat bayi, zat warnanya akan luntur dan mengenai kulit bayi. Akibatnya, bisa saja terjadi alergi, tetapi yang paling membahayakan adalah jika zat pewarna tersebut terserap ke dalam tubuh bayi karena kulitnya yang masih tipis. Warna pakaian bayi yang terlalu terang juga akan menghilangkan warna natural kulit bayi. Jadi, sebaiknya pilihkan warna-warna pastel saja.

Pilih bahan terbaik
Bahan yang terbaik adalah katun yang tidak berbulu. Bahan tersebut mudah menyerap keringat dan tidak luntur oleh proses pewarnaan yang kurang tepat. Kemudian, tidak menimbulkan rasa gatal atau alergi di kulit. Kalau Anda memasukkan tangan Anda ke dalam jenis pakaian ini, akan terasa dingin/adem. Katun pun termasuk bahan yang mudah perawatannya.

Ukuran dan ketebalan baju
Seperti kita tahu, bayi tumbuh dengan cepatnya. Ukuran baju pun macam-macam. Biasanya ukurannya bertuliskan, new born, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan, dan lainnya. Bahkan, ada yang memberikan kisaran, misalnya, 0-3 bulan, 3-6 bulan. Untuk permulaan, Anda bisa membeli baju dengan ukuran untuk new born. Kemudian, karena si kecil akan tumbuh cepat, Anda bisa membeli yang berukuran lebih besar. Hal itu agar tak perlu membuang-buang uang untuk pakaian saja.
Selain itu, baju bayi pun harus memiliki sirkulasi udara yang cukup. Jangan terlalu pas atau ketat di badan. Terutama di bagian leher, ketiak, lengan, perut, dan selangkangan bayi. Hal ini tentu saja akan menghambat gerak bayi yang membutuhkan gerak yang leluasa. Ukuran baju yang terlalu sempit akan membuat bayi sesak napas. Ketebalan baju harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan pada saat itu. Sebaiknya kenakan pakaian yang lebih tebal pada saat cuaca dingin. Dan, kenakan pakaian tipis pada saat cuaca panas.

Model dan aksesori baju
Model baju bayi lucu ditampakkan oleh berbagai variasi. Baik dari sisi warna, aksen seperti model kerah, tali-tali, kerutan, serta kelengkapannya seperti kancing dan karet elastis. Namun, kerah yang terlalu kaku akan membuat leher bayi gatal. Tali-tali pun dikhawatirkan bisa membuat bayi Anda tercekik.
Sedangkan kancing-kancing yang terlalu besar akan mengganggu bayi pada saat tengkurap. Untuk baju dengan aksesori pun harus betul-betul aman untuk bayi, seperti yang tidak mudah copot sehingga terhindar dari risiko ditarik tangan bayi dan dimasukkan ke mulutnya. 



sumber:REPUBLIKA.CO.ID, 

0 komentar:

Posting Komentar

 

ekoqren Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates